DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Inilah Pentingnya Membuat Dokumentasi Sebuah Gerakan

image
Empat buku dokumentasi tentang puisi esai. (istimewa)

Ia genre unik yang menggabungkan narasi, puisi, dan fakta sejarah dalam satu karya. Ia menjadikan puisi sebagai ruang kontemplasi yang menyentuh hati sekaligus menggugah pikiran. 

Berbeda dengan puisi liris yang introspektif atau esai yang rasional, puisi esai menawarkan keseimbangan antara emosi dan data. 

Dengan catatan kaki yang memverifikasi fakta, genre ini melintasi batas fiksi dan realitas, menciptakan medium yang mendalam untuk merekam isu sosial. 

Baca Juga: Satrio Arismunandar pada Diskui Kreator Era AI: Artificial Intelligence Hasilkan Informasi Cepat

Narasi yang berbasis riset memungkinkan eksplorasi batin individu dalam konteks sosial yang lebih besar. 

Puisi esai adalah saksi zaman, menghadirkan seni sebagai alat perubahan dan ingatan kolektif.

-000-

Baca Juga: Oppo Find X8 dan Find X8 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Usung Chipset Tangguh dan Kamera Hasselblad

Ada tiga alasan mengapa dokumentasi angkatan dan gerakan sastra itu penting.

1.    Menjaga Warisan Intelektual: Fondasi Bagi Generasi Mendatang

Dokumentasi soal tentang realisme magis mengabadikan kontribusi Gabriel García Márquez dan debat tentang batas realitas dan fantasi.

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting

Buku dokumentasi genre sastra apa pun memberikan landasan untuk generasi mendatang memahami akar, evolusi, dan potensi genre tersebut.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait