BISNISABC.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengumumkan bahwa Indonesia akan menghentikan impor sejumlah komoditas pangan utama, seperti beras, gula, jagung, dan garam konsumsi, mulai tahun depan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan dan mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

“Mulai tahun depan, kita sudah putuskan tidak impor beras. Tidak impor jagung untuk pakan, dan juga tidak impor garam untuk konsumsi,” ujar Zulkifli usai Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Jakarta pada Kamis.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Terimbas Pelemahan Bursa Asia dan Ketidakpastian Kebijakan Bank Sentral Jepang

Zulkifli optimistis bahwa strategi ini dapat mempercepat realisasi program swasembada pangan.

Menurutnya, keberhasilan ini akan membawa Indonesia tidak hanya memiliki ketahanan pangan, tetapi juga menjadi negara yang berdaulat dalam sektor pangan.

Dalam rapat tersebut, berbagai hal strategis dibahas, mulai dari penyediaan bibit tanaman pangan, irigasi, mekanisme tanam, hingga pengembangan teknologi untuk menciptakan sektor pertanian yang lebih modern.

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting

Selain itu, Zulkifli mendukung program perhutanan sosial dari Kementerian Kehutanan yang bertujuan memanfaatkan lahan produktif sebagai cadangan pangan masa depan.

Langkah lain yang dibahas termasuk pemanfaatan lahan tidak terpakai menjadi tambak nila salin ramah lingkungan, yang diharapkan mampu menjadi contoh pengelolaan usaha produktif bagi masyarakat.

Rapat koordinasi yang berlangsung selama dua jam tersebut dihadiri oleh beberapa menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya.

Baca Juga: Shin Tae yong Targetkan Hasil Terbaik di Piala AFF 2024 dan Siapkan Timnas U-22 untuk SEA Games

Zulkifli menegaskan bahwa sinergi lintas kementerian ini diharapkan dapat mempercepat implementasi program swasembada pangan, yang ditargetkan berjalan optimal pada 2025.

Dengan langkah ini, Indonesia diharapkan dapat menjadi negara yang mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. ***