Pada tahun ini, Denny J.A. mendapat penghargaan sastra tingkat ASEAN dari Sabah, Malaysia, atas kontribusinya dalam melahirkan dan memperkenalkan genre baru, puisi esai, ke beberapa negara Asia Tenggara.

Genre ini, yang berisi pesan sosial dan moral melalui kata-kata sederhana dengan pola berbait-bait, mulai diterima oleh penyair di berbagai negara, termasuk di Australia.

Sebanyak 20 buku puisi esai dan 57 video puisi esai yang diterjemahkan memiliki benang merah yang sama, yakni menggambarkan dinamika batin individu dalam merespons isu-isu sosial, ekonomi, agama, dan hukum yang ada di masyarakat.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Denny juga mengungkapkan bahwa dirinya baru saja menyelesaikan 34 naskah film yang diambil dari kearifan lokal 34 provinsi di Indonesia, yang seluruhnya merupakan hasil karya puisi esai.

"Untuk pertama kalinya, akan ada serial film penuh drama, yang semuanya berasal dari puisi, yaitu puisi esai," tambah Denny J.A., menutup pernyataannya.

Dengan demikian, puisi esai bukan hanya menjadi genre sastra, tetapi juga sebuah gerakan budaya yang semakin berkembang di dunia internasional.***

Baca Juga: Petani Kopi Temanggung Raih Keuntungan Berlipat Berkat Harga Tinggi dan Hasil Panen Melimpah