DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Ibu Muslimah Mengantar Putranya Menjadi Pendeta

image
Ilustrasi (Istimewa)

Namun, tindakan seorang ibu yang mengizinkan anaknya pindah agama dan menjadi penyiar bisa memicu kritik tajam.

Ibu dianggap gagal menjaga amanah keluarga. Ia dituduh melemahkan tradisi komunitas.
Ia  juga dianggap merusak moralitas sosial.

Namun, cinta sejati adalah keimanan yang hidup. Sang ibu tidak gagal. Ia justru berhasil menunjukkan kebesaran jiwa yang memuliakan kasih Tuhan, yang melampaui dogma manusia.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Dalam teori Attachment dari John Bowlby hal itu dijelaskan. Cinta  seorang ibu melampaui sekat-sekat primordial karena ikatan emosional awal (secure attachment) yang terbentuk sejak bayi. 

Ikatan ini menciptakan rasa aman, empati, dan kasih tanpa syarat, sehingga ibu mampu menerima anaknya sepenuhnya, meskipun berbeda dalam keyakinan atau identitas.

Namun attachment dapat juga terjadi dalam cinta universal, tak hanya kepada hubungan personal dengan keluarga.  Cinta  universal itu bisa tumbuh dari kesadaran spiritual yang tinggi dari seorang individu.

Baca Juga: Petani Kopi Temanggung Raih Keuntungan Berlipat Berkat Harga Tinggi dan Hasil Panen Melimpah

-000-

Ketika Cinta Menjadi Jalan Tuhan

Kisah Juniarto, puisi Ahmadie Thaha dan karya-karya penyair dunia adalah pengingat bahwa cinta adalah jembatan universal. Ia tidak membedakan, tidak memisahkan. Cinta hanya tahu cara menyatukan.

Baca Juga: Oppo Reno13 Series Segera Rilis: Inovasi Desain dan Teknologi Terbaru di Awal 2025

Bagi seorang ibu atau siapa saja yang memiliki kasih selayaknya seorang Ibu, baginya Cinta adalah angin lembut yang menyusup melalui celah-celah tembok keyakinan. 

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait