Catatan Denny JA: Membawa Spirit para Sufi ke Era Artificial Intelligence
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 19 Desember 2024 08:23 WIB
Dalam kitab suci ini, Krishna mengajarkan bahwa manusia mencapai kebebasan sejati melalui pelayanan tanpa pamrih kepada semua makhluk hidup. Cinta universal bukan hanya emosi, tetapi jalan hidup yang melampaui ego dan kepentingan pribadi.
Dalam konteks modern, pesan ini mengajarkan kita untuk melampaui batas-batas sosial, agama, dan nasionalisme.
Cinta universal adalah pengakuan bahwa semua kehidupan saling terkait. Ketika seseorang mencintai tanpa diskriminasi, ia tidak hanya menjalankan dharma, tetapi juga menciptakan harmoni dengan alam semesta.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital
Dunia yang semakin global membutuhkan cinta universal ini. Ketika manusia menghadapi tantangan seperti krisis iklim, ketimpangan sosial, dan konflik lintas budaya, ajaran Gita menjadi panduan.
Melalui cinta tanpa pamrih, kita belajar untuk melayani orang lain, menjaga keseimbangan alam, dan hidup dalam harmoni dengan seluruh ciptaan.
Juga hal sama diajarkan dalam Karuna (Welas Asih) dalam Buddhisme: Empati Sebagai Jalan Pencerahan.
Baca Juga: Oppo Find X8 dan Find X8 Pro Resmi Hadir di Indonesia, Usung Chipset Tangguh dan Kamera Hasselblad
Karuna, atau welas asih, adalah inti ajaran Buddha. Ia bukan sekadar rasa kasihan terhadap penderitaan orang lain, tetapi dorongan aktif untuk meringankan penderitaan tersebut.
Welas asih adalah bentuk tertinggi dari empati, karena melibatkan pemahaman mendalam terhadap kondisi orang lain dan tindakan nyata untuk membantu mereka.
Dalam dunia modern, Karuna menjadi sangat penting. Ketika masyarakat semakin terisolasi secara emosional oleh teknologi dan individualisme, welas asih menawarkan jalan keluar.
Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting
Ia mengajarkan manusia untuk berhenti, mendengarkan, dan hadir bagi orang lain. Lebih dari itu, welas asih juga menyembuhkan diri sendiri, karena membantu orang lain adalah bentuk kebahagiaan sejati.