BISNISABC.COM - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun, Jawa Timur, terus waspada terhadap potensi kenaikan inflasi yang biasanya dipicu oleh meningkatnya permintaan bahan pokok menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, menyatakan bahwa lonjakan kebutuhan masyarakat pada momen tersebut kerap menyebabkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.

"Dalam rapat high level meeting TPID, kita telah memastikan kesiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru. Harapannya, semua tetap terkendali tanpa gejolak harga yang signifikan," ujar Eddy di Madiun, Sabtu 14 Desember 2024.

Baca Juga: Meski Utamakan Penyerapan Beras Lokal, Bulog Tetap Lakukan Impor

Eddy juga mengimbau semua pihak mendukung keberhasilan program nasional makan bergizi gratis yang saat ini sedang dalam tahap uji coba di Kota Madiun.

Program tersebut membutuhkan ketersediaan bahan baku yang cukup, terlebih pelaksanaannya berdekatan dengan momentum Natal.

"Kesiapan stok bahan baku menjadi sangat penting agar program ini berjalan lancar tanpa kendala," tambahnya.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Terimbas Pelemahan Bursa Asia dan Ketidakpastian Kebijakan Bank Sentral Jepang

Eddy menjelaskan bahwa kenaikan inflasi pada akhir tahun merupakan pola yang terjadi setiap tahunnya. Beberapa komoditas utama seperti telur ayam ras, tomat, beras, cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit biasanya mengalami peningkatan harga.

Namun, Eddy menegaskan bahwa stok bahan pangan di pasaran saat ini aman, dan kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dalam berbelanja.

"Permintaan pasti meningkat menjelang Natal dan Tahun Baru, tetapi sejauh ini harga-harga masih terkendali," ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Bahas Program Makan Bergizi Gratis dengan Gates Foundation untuk Atasi Stunting

Meski kondisi masih stabil, TPID Kota Madiun tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan kenaikan harga yang signifikan.