DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Tiga Penulis Raih Penghargaan dan Hibah Dana dari Denny JA Foundation

image
Tiga Penulis Raih Penghargaan dan Hibah Dana dari Denny JA Foundation (Istimewa)

Lebih dari itu, Ahmad Tohari adalah pelita yang tidak hanya menerangi jalannya sendiri, tetapi juga jalan bagi generasi penulis masa depan. 

Ia adalah bukti bahwa sastra dapat menjadi jembatan untuk merawat warisan budaya, menantang ketidakadilan, dan menyentuh inti kemanusiaan.

Penghargaan Lifetime Achievement Award bukan hanya sebuah pengakuan atas dedikasi panjang Tohari dalam sastra.

Baca Juga: Yeay, TARIF LRT JABODETABEK MENDAPATKAN SUBSIDI DARI KEMENTRIAN PERHUBUNGAN

Ini adalah penghormatan kepada suara yang telah menjadikan desa, keadilan, dan spiritualitas sebagai wajah sejati Indonesia.

Dermakata Award 2024 Kategori Fiksi diberikan kepada Esther Haluk berdasarkan salah satu karyanya yang monumental adalah "Nyanyian Sunyi" (2021). 

Buku puisi ini bukan hanya sekadar kumpulan kata-kata indah, tetapi juga refleksi mendalam tentang kehidupan di Papua.

Baca Juga: Meski Utamakan Penyerapan Beras Lokal, Bulog Tetap Lakukan Impor

Esther menggambarkan ketidakadilan sosial, kekerasan, dan perjuangan sehari-hari dengan bahasa yang lugas dan menggugah.

Karya ini menjadi medium advokasi yang kuat, menyoroti diskriminasi berlapis yang dialami perempuan Papua: sebagai perempuan, sebagai masyarakat adat, dan sebagai korban konflik berkepanjangan.

Esther Haluk memenuhi dua kriteria utama penerima Dermakata Award 2024 untuk kategori Fiksi yakni kualitas sastra dan dampak sosial.

Baca Juga: Jota Tampil Memukau sebagai Penyerang Tengah, Liverpool Menang 2-0 atas Ipswich Town

Melalui "Nyanyian Sunyi" (2021), ia mengangkat isu-isu yang jarang tersentuh, seperti hak perempuan, kekerasan dalam konflik, dan perjuangan identitas budaya Papua.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait