Catatan Denny JA: Dana Abadi untuk Festival Tahunan Puisi Esai
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 20 November 2024 19:00 WIB
Andrew Carnegie, salah satu filantropis terbesar dalam sejarah. Ia mendonasikan lebih dari $60 juta untuk mendirikan lebih dari 2.500 perpustakaan umum di seluruh dunia pada awal abad ke-20.
Dana ini tidak hanya membangun perpustakaan, tetapi juga menyediakan endowment untuk memastikan operasional mereka berkelanjutan.
Hingga kini, lebih dari 1.500 perpustakaan Carnegie masih berdiri dan melayani masyarakat, menjadikan visinya abadi.
Baca Juga: Menguat 2,82 Persen, Harga Referensi CPO Periode Juli 2024 Jadi 800,75 Dolar AS
Faedah dari dana abadi ini dirasakan oleh jutaan orang lintas generasi. Perpustakaan-perpustakaan tersebut memberikan akses ke buku, pendidikan, dan pengetahuan yang sebelumnya hanya dapat dinikmati oleh kalangan terbatas.
Mereka menjadi pusat pembelajaran yang mendukung literasi dan pemberdayaan masyarakat. Dana abadi ini penting karena memberikan stabilitas finansial jangka panjang, memungkinkan perpustakaan untuk bertahan meskipun menghadapi krisis ekonomi atau perubahan kebijakan pemerintah.
Dalam konteks seni dan sastra, seperti Festival Puisi Esai, dana abadi memberikan panggung yang tidak hanya sementara, tetapi juga berkelanjutan. Ia memastikan bahwa warisan budaya dan literasi terus hidup.
Baca Juga: Fasilitasi Promosi Produk UMKM, Pemprov Babel Gelar Festival ErPeKa
Seperti kata Carnegie, “Kekayaan hanya memiliki nilai jika digunakan untuk kebaikan.”
Dana abadi adalah warisan yang melampaui waktu, menjadikan ilmu dan seni tersedia bagi semua, tanpa batas.
-000-
Baca Juga: Rekomendasi Nutrisi Sehat untuk Penderita Stroke oleh Dr. Priyanka Ganesha Utami
Langkah ini menjadi pengingat bahwa dana abadi adalah jaminan bahwa seni dan budaya tidak terhenti oleh keterbatasan ekonomi.