Catatan Denny JA: 12 Jam Protes Berbaring di Jalan Raya
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 18 September 2024 19:46 WIB

Karena aksi berbaring di jalan,
ia peroleh kembali paspor,
terbang ke Belanda.
Di negara bebas,
di antara warna-warni kebun bunga tulip,
luka batinnya mekar,
ditiup angin menjadi kata,
disiram matahari menjadi kalimat,
ditetesi salju menjadi alinea.
Ikrama menulis puisi,
cerpen, novel.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,0 di Bali Terasa hingga Jember
Di setiap halaman,
kata-kata menangis di sana.
Kalimat berdiam, kesepian,
di dalam buku.
Luka sebagai mahasiswa, aktivis, sastrawan, menjadi roman.
Ia keluar dari Indonesia, sebagai mahasiswa.
Terbuang ke negeri lain, sebagai aktivis.
Dan mati, sebagai sastrawan.
Baca Juga: Resep Kuah Seblak Bandung Terenak, Wajib Coba
18 September 2024.***
CATATAN:
(1) Kisah ini terinspirasi dari hidup Asahan Alham, mahasiswa dan aktivis asal Indonesia yang sempat berlari ke Vietnam, dan wafat di Belanda, akibat pergolakan politik di Indonesia, tahun 1960-an.
Baca Juga: Pemkab Tangerang dan Bulog Intensifkan Gerakan Pasar Murah untuk Tekan Inflasi