BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mengajukan tiga proyek strategis kepada JTA International Investment Holding dari Qatar untuk dilakukan secara kolaboratif.

"Beberapa proyek yang kami tawarkan termasuk Japparate, yang telah kami diskusikan sejak 2023, Makassar Investor Forum, serta acara F8 yang kami kenalkan. Ketiga proyek ini kami tawarkan," ujar Penjabat Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra, pada hari Jumat di Makassar.

Firman menjelaskan bahwa Japparate adalah proyek pembangunan jembatan layang tiga lantai di kawasan Anjungan Pantai Losari, dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun.

Baca Juga: Harga Rerefensi CPO Turun Jadi US$ 723/MT

Proyek ini merupakan salah satu rencana besar Pemkot Makassar.

Menurut Firman, JTA International Investment Holding Qatar bukan hanya perusahaan swasta biasa, melainkan sebuah perusahaan investasi yang sedang mencari peluang besar di berbagai sektor.

“Mereka tengah mencari proyek-proyek besar dan telah lama berinvestasi di Indonesia, terutama di Sumatera. Ini adalah kunjungan pertama mereka ke Makassar, dan kami berharap bisa menjalin kerja sama di masa depan,” tuturnya.

Baca Juga: Pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Dihentikan Jelang Upacara HUT Ke-79 RI

Selain Japparate, Firman menyebutkan tiga proyek lainnya yang ditawarkan kepada JTA, yaitu pembangunan tol layang lingkar dalam, pemindahan kabel ke bawah tanah atau ducting sharing, serta proyek metro kapsul (LRT).

Di sisi lain, Mr. Ali Hadji, Senior Executive Investment and Portfolio Manager JTA International Investment Holding Qatar, menyatakan minatnya untuk berinvestasi di Makassar.

Ia menilai bahwa kota ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama mengingat statusnya sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Juga: BKPM Terbitkan 10 Juta NIB Melalui OSS, Guna Mudahkan Pelaku Usaha dan Investor

"Ini adalah kunjungan pertama saya ke Makassar. Saya melihat banyak potensi di kota ini untuk pengembangan lebih lanjut,” katanya.

Sebelum Makassar, JTA telah mengunjungi beberapa kota di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan.

Mereka menunjukkan ketertarikan untuk berkolaborasi dengan Pemkot Makassar di berbagai sektor, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kebudayaan.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Dibatalkannya RUU Pilkada dan Pentingnya Kompetisi Politik

Mr. Ali Hadji juga menambahkan bahwa mereka siap untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan Wali Kota Makassar untuk mendalami peluang kolaborasi yang ada.

“Kami akan mengatur pertemuan lanjutan dengan Wali Kota Makassar untuk membahas lebih rinci tentang kemungkinan sinergi dan kolaborasi di masa mendatang,” tutupnya.***