BISNISABC.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur telah memberikan bantuan sebanyak 7 ton benih rumput laut kepada kelompok pembudidaya di daerah tersebut.

Penjabat (Pj) Bupati Sampang, Rudi Arifianto, menyampaikan pada Rabu di Sampang bahwa bantuan tersebut diberikan kepada beberapa kelompok pembudidaya ikan bandeng di Kecamatan Jrengik.

"Program ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produksi perikanan serta mengoptimalkan potensi ekonomi lokal melalui metode polikultur yang sederhana dan terjangkau," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Permintaan material konstruksi menurun pada semester I-2023, hal ini berdampak pada kegiatan CSAP  

Bupati juga menambahkan bahwa dengan menerapkan metode polikultur ini, para petambak bandeng tidak hanya akan mendapatkan keuntungan dari budidaya bandeng, tetapi juga dari budidaya rumput laut yang dapat berfungsi sebagai sumber pakan alami bagi ikan bandeng.

Program ini juga mendukung kerja sama antara Pemkab Sampang dengan investor dalam pengembangan rumput laut.

Rudi menyatakan bahwa baru-baru ini, Pemkab Sampang telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pimpinan Jeeva Bumi Nusantara, sebuah perusahaan yang fokus pada pengembangan budidaya rumput laut.

Baca Juga: Dosen TI Unmul Soroti Sisi Krusial Pengelolaan dan Pengamanan Data

Dalam perjanjian tersebut, kedua pihak sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan budidaya rumput laut.

Selain potensi alam yang mendukung, pihak investor juga berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekonomi masyarakat Sampang, terutama para petambak.

"Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan para pembudidaya ikan ini, kami yakin dapat mencapai hasil optimal yang memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sampang," tutur bupati.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 69 Warga Palestina, Total Korban Capai 40.074

Bupati menambahkan bahwa hasil budidaya rumput laut ini akan disalurkan melalui CV. Jeeva Bumi Nusantara untuk diekspor dan diolah menjadi bahan pangan maupun non-pangan, sehingga mampu meningkatkan nilai tambah produk lokal di Kabupaten Sampang.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sampang, Wahyu Prihartono, menjelaskan bahwa rumput laut yang akan dikembangkan di kabupaten tersebut berdasarkan kesepakatan dengan investor adalah Gracilaria.

"Gracilaria, atau yang dikenal sebagai alga merah, dianggap cocok untuk dikembangkan di perairan Sampang," kata Wahyu.

Baca Juga: Hadirkan Narasumber Yeni Sahnaz, SATUPENA Akan Diskusikan Bagaimana Belajar dari Anak Cerdas Istimewa

Selain itu, ia menambahkan bahwa intensitas cahaya yang baik, kadar garam yang tinggi, serta gerakan air laut yang kuat di perairan Sampang, juga mendukung pengembangan rumput laut tersebut.

Jenis rumput laut ini juga memiliki nilai ekonomi tinggi karena banyak diekspor ke luar negeri.

"Bantuan benih rumput laut yang diberikan oleh Pemkab Sampang kepada petambak ini juga merupakan bibit rumput laut Gracilaria," jelasnya.***