Bersama Nia Samsihono, Satupena Akan Diskusi tentang Penerapan AI untuk Mengubah Puisi Menjadi Lagu
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 10 Juli 2024 17:16 WIB
BISNISABC.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA akan berdiskusi tentang penerapan kecerdasan buatan atau AI dalam mengubah puisi menjadi lagu.
Diskusi SATUPENA tersebut menghadirkan narasumber Nia Samsihono, yang merupakan Ketua Satupena DKI Jakarta.
Obrolan Hati Pena #140 bertema Ketika Kata dan Nada Berjumpa itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis, 11 Juli 2024, pukul 19.00-21.00 WIB.
Baca Juga: Sekjen Satupena Sebut Beberapa Pengadilan Berperan Signifikan dalam Pembentukan Hukum
Diskusi tentang penerapan AI dalam mengubah puisi menjadi lagu itu akan dipandu oleh Amelia Fitriani dan Swary Utami Dewi.
Menurut panitia diskusi, di era teknologi yang semakin maju, kolaborasi antara seni dan teknologi membuka banyak kemungkinan baru.
Salah satu perkembangan menarik adalah, Artificial Intelligence (AI) membantu penyair melihat puisi mereka berubah menjadi lagu.
Baca Juga: Kemenag Pekalongan Fasilitasi 300 UMKM Miliki Sertifikat Halal Gratis
Satupena DKI di bawah komando ketuanya, Nia Samsihono mengoordinasikan kolaborasi para penyair agar lahir sebuah karya yang lain dari biasanya, yakni perpaduan karya puisi berupa buku serta lagu yang dibuat dari puisi-puisi tersebut.
Ia menghimpun tulisan para penyair seperti Denny JA, Akmal Nasery Basral, Eka Budianta, Sari Narulita, Linda Djalil, Menur Hayati Adiwiyono, Dwi Sutarjantono, Ellyviani Ekaputri Wulandari, Yudha Kurniawan, Pipiet Senja, Masya Firdaus, Dyah Tinggeng, Della Red Pradipta, dan H. Abustan dalam bentuk puisi.
Puidsi-puisi itu kemudian dibuat buku dan dimusikalisasi dengan bantuan AI, bersama Akmal Nasery Basral.
Baca Juga: Pastikan Sesuai Aturan, Pupuk Indonesia Cek Distribusi Pupuk Bersubsidi di Karawang
Ini karya yang tak pernah terjadi dalam sejarah Indonesia sebelumnya. Para penyair mendengar puisinya menjadi lagu dengan bantuan Artificial Intelligence.
Album lagu ini tidak hanya menghasilkan karya seni baru. Ia juga mengeksplorasi batas-batas kreativitas manusia dan teknologi.
Bagaimana ide dan proses kreatif buku, yang kemudian diberi judul "Ketika Kata dan Nada Berjumpa" itu? Ini akan dibahas pada diskusi nanti.
Baca Juga: Dukung Produktivitas Pangan, Petani Jayapura Manfaatkan Lahan Tidur
Acara diskusi ini bisa diikuti di link zoom: https://s.id/hatipena140.
Juga bisa melalui livestreaming: Youtube Channel, Hati Pena TV.
Selain itu, lewat Facebook Channel: Perkumpulan Penulis Indonesia – Satupena. Disediakan sertifikat bagi yang membutuhkan.***