DECEMBER 9, 2022
News

Inspirasi Politik dari Mata Air Bung Karno dan Sjahrir: Pengantar dari Denny JA untuk Buku Puisi Esai Isti Nugroho

image
(BisnisABC.COM/Kiriman)

“Esoknya, kami pun bermain di sungai lain yang dijaga Pak Sosialis.”

“Sungai itu jernih dan tenang, airnya terasa manis.  
Ada kanal-kanal air untuk menggenangi sawah dan ladang.”

“Sungai tak bisa dibiarkan liar. Harus ditata dan diatur agar orang rakus tak bisa menguasai air!” Pak Sosialis bicara agak keras.

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy S24 Ultra, Smartphone dengan Segudang Fitur Canggih

Di akhir puisi, Isti juga menceritakan riwayat kedua pendiri bangsa itu tidak baik-baik saja. Tapi pemikiran dan gagasan mereka terus memberi inspirasi:

“Kami berharap sungai Pak Marhaen mengirimkan air bah hingga mengguncang bumi dan meluaskan sawah ladang.  
Juga memaksa kerbau-kerbau milik para juragan lepas dari kandang.  
Namun air bah itu tak pernah datang.”

Isti juga mengekspresikan hal yang sama terjadi pada Sutan Sjahrir:

Baca Juga: Optimalkan Rest Area Puncak, Pemkab Bogor Integrasikan dengan Wisata Gunung Mas

“Tanpa sadar, Pak Sosialis menghilang  
Meninggalkan jejak dalam tabung ingatan.”

-000-

Sangatlah bagus jika Isti Nugroho mendapat inspirasi dari dua tokoh yang pilihan politiknya justru sering berseberangan.

Baca Juga: Tumbangkan Laos dengan Skor 6-1, Timnas Indonesia U16 Maju ke Semifinal

Memang mereka awalnya bersahabat dan satu kubu. Namun perjalanan waktu memisahkan mereka. Bung Karno bahkan akhirnya memenjarakan Bung Sjahrir.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait