9 Step Membangun Bisnis Kos-Kosan yang Sukses, Dijamin Tak Bakal Boncos
- Penulis : Imron Fauzi
- Minggu, 23 Juni 2024 10:06 WIB
BISNISABC.COM - Membangun bisnis kos-kosan bisa menjadi pilihan investasi yang menarik dan menguntungkan.
Namun sebelum terjun ke dunia properti ini, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Berikut ini ada 9 langkah yang dapat diikuti untuk membangun bisnis kos-kosan yang sukses, seperti dikutip dari Youtube Anthony Sudarsono.
Baca Juga: Aplikasi 'Temu' Tak Bisa Diterapkan di Indonesia, Kemendag: Terganjar Sama Peraturan Pemerintah
1. Temukan Arsitek yang Tepat
Langkah pertama dan krusial adalah memilih arsitek yang detail dan berpengalaman.
Arsitek yang baik akan membantu Anda merancang bangunan yang efisien, fungsional, dan sesuai dengan target pasar Anda.
Baca Juga: Cara Membuat Mi Nyemek ala Abang-abang, Bisa untuk Dijual
Pastikan arsitek yang Anda pilih memiliki portofolio yang baik dan memahami kebutuhan spesifik bisnis kos-kosan.
2. Siapkan Alternatif Material
Harga material bangunan dapat berfluktuasi, sehingga penting untuk memiliki alternatif material yang siap sedia.
Baca Juga: 4 Vila untuk Liburan Keluarga di Bali, Bisa Menikmati Kenyamanan dan Ketenangan
Konsultasikan dengan arsitek Anda untuk menentukan material utama dan alternatifnya. Hal ini akan membantu Anda mengantisipasi kenaikan harga dan memastikan kelancaran proses pembangunan.
3. Tunjuk Pelaksana yang Terpercaya
Tunjuklah pelaksana yang berpengalaman dan terpercaya untuk mencari bahan bangunan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Baca Juga: Lomba Perahu Naga Bisa Tarik Wisatawan, Gubernur Kepri: Apalagi Digelar pada Hari Libur
Pastikan pelaksana Anda memiliki reputasi yang baik dan mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai anggaran.
4. Lakukan Material Proofing/Approval
Sebelum material dibeli dan dipasang, lakukan material proofing/approval untuk memastikan kesesuaiannya dengan desain dan spesifikasi.
Baca Juga: Jelang Upacara Kemerdekaan RI, Kamar Hotel di Kota Balikpapan Dipesan Habis
Periksa sampel material secara langsung dan bandingkan dengan desain 3D untuk menghindari kesalahan dan kekecewaan di kemudian hari.
5. Buat SPK (Surat Perjanjian Kerja) yang Jelas
Buatlah SPK yang jelas dan rinci untuk melindungi hak dan kewajiban Anda dan kontraktor.
Baca Juga: Alokasi Pupuk Subsidi Telah Ditambah, Petani Karawang Bisa Manfaatkan dengan Baik
SPK harus memuat informasi seperti lingkup pekerjaan, waktu pengerjaan, biaya, dan penalti jika terjadi keterlambatan atau pelanggaran kontrak.
6. Buat Adendum Jika Diperlukan
Adendum adalah dokumen yang dibuat untuk mengubah atau menambahkan isi SPK. Adendum diperlukan jika terjadi perubahan pada desain, spesifikasi, atau biaya proyek.
Baca Juga: Pasti Cuan, Ini 5 Ide Bisnis Menguntungkan di Desa dengan Modal Kecil
Pastikan adendum dibuat secara tertulis dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat.
7. Lakukan Controlling (Pengawasan) Pembangunan
Lakukan pengawasan secara berkala terhadap proses pembangunan untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan rencana dan anggaran.
Baca Juga: 21 Ide Bisnis di Desa dengan Minim Risiko dan Potensi Besar, Relevan di Tahun 2024
Anda dapat melakukan kunjungan ke lokasi proyek secara langsung atau melalui video call.
Dokumentasikan setiap tahap pembangunan untuk memudahkan proses monitoring.
8. Lakukan Pembayaran Sesuai dengan Tahap Pembangunan
Baca Juga: 3 Peluang Ide Bisnis Paling Menjanjikan di Tahun 2024, Cocok Buat Pemula
Lakukan pembayaran kepada kontraktor sesuai dengan tahap pembangunan yang telah terselesaikan.
Hindari pembayaran penuh di awal proyek, karena hal ini dapat membuka peluang penipuan atau mangkraknya proyek.
9. Lakukan Serah Terima Project dengan Cermat
Sebelum menerima serah terima project, pastikan semua pekerjaan telah selesai sesuai dengan spesifikasi dan tidak ada cacat konstruksi.
Lakukan tes kebocoran, tes air, dan tes lainnya untuk memastikan kelayakan bangunan.***