Kebijakan Menaikkan HET Beras, Pemprov Sumut: Bagus untuk Petani
- Penulis : Imron Fauzi
- Jumat, 21 Juni 2024 23:26 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyebut, kebijakan menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras dianggap positif bagi petani.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut Muhammad Juwaini mengatakan HET tersebut membuat harga beras di pasar jadi bersaing.
"Dan itu bagus untuk petani," ujarnya, seperti dikutip dari Antara pada Jumat, 22 Juni 2024.
Baca Juga: Pertanian Dinilai Berperan Penting dalam Perekonomian, Pj Bupati Magelang: Garda Terdepan
Juwaini menyebut, semakin besarnya pemasukan petani sebagai dampak dari penyesuaian HET tersebut nantinya membuat nilai tukar petani (NTP) meningkat.
Mulai 5 Juni 2024, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan relaksasi harga eceran tertinggi (HET) untuk beras medium dan premium sampai adanya regulasi Peraturan Badan Pangan Nasional mengenai kebijakan tersebut.
Dengan demikian, di Sumut, HET beras medium meningkat dari Rp11.500 per kilogram menjadi Rp13.100 per kilogram.
Baca Juga: Alami Krisis Air Bersih Selama 29 Hari, Kasun Gili Meno: Kondisi Kami Saat Ini Semakin Sulit
Sementara HET beras premium naik dari Rp14.400 per kilogram menjadi Rp15.400 per kilogram.
Adapun NTP Sumut pada Mei 2024 atau sebelum kenaikan HET beras turun 0,90 persen menjadi 132,12 dibandingkan bulan sebelumnya.
NTP tanaman pangan, termasuk padi, pun turun 0,79 persen menjadi 98,69. Pada April 2024, NTP tanaman pangan ada di angka 99,48.
Baca Juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Pemkab Jayapura Sebut Stan UMKM di FDS Cukup Memberi Pengaruh
Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara juga sempat menyampaikan bahwa kenaikan HET beras medium dan premium memperkaya pilihan beras masyarakat di pasar.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara Arif Mandu menyebut beragamnya jenis beras dengan harga yang bersaing diharapkan dapat membantu penurunan harga komoditas pangan utama tersebut di Sumatra Utara.
"Kami pun meminta para mitra Bulog di Sumut untuk menyesuaikan harga beras SPHP dengan HET baru," kata Arif.***