DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Antisipasi Kekeringan, Presiden Galakkan Pompanisasi di Seluruh Provinsi

image
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pompanisasi di Desa Kalibeji. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

BISNISABC.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah mendistribusikan pompa air ke seluruh provinsi untuk memastikan produktivitas pertanian. Hal ini dilakukan agar para pertanian tetap stabil, sekaligus mengantisipasi kemungkinan terjadi kekeringan panjang di Indonesia. Langkah tersebut dilakukan guna merespons prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menunjukkan kemungkinan terjadinya gelombang panas. "Kalau di Jawa Tengah, dari total 4.300 pompa," ujar Jokowi, seperti dikutip dari Antara pada 19 Juni 2024. Dengan bantuan pompanisasi, pemerintah menargetkan peningkatan total produksi padi di Jawa Tengah dari 8,9 juta ton menjadi sekitar 10,2 juta ton. Proyek nasional ini, menurut Jokowi, tidak hanya terbatas pada satu daerah, tetapi mencakup distribusi puluhan ribu pompa air ke seluruh Indonesia. Untuk tahun 2024, pemerintah menyalurkan 25 ribu pompa dan akan ditargetkan meningkat hingga 75 ribu pompa ke depannya. "Ada yang 8 PK ada yang 18 PK ya pompanya kecil-kecil, tetapi ini akan meningkatkan produktivitas," ujar Presiden. Ia mengatakan pompanisasi ini akan memungkinkan lahan pertanian untuk mengairi area yang lebih luas serta memungkinkan panen dua hingga tiga kali per tahun, dari yang sebelumnya hanya satu atau dua kali. Langkah ini dianggap penting untuk menjaga kestabilan stok pangan dan mengendalikan harga sembako di tengah kondisi global yang tidak menentu. Presiden Jokowi pun menegaskan pentingnya persiapan dan tindakan preventif untuk menghadapi perubahan iklim yang ekstrem. "Semua negara sekarang ini produksinya turun karena gelombang panas, karena kekeringan panjang, karena El Nino—itu yang ingin kita antisipasi," kata Jokowi pula.***   Sumber: Antara

Berita Terkait