BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa tingkat inflasi di Kota Madiun, Jawa Timur, selama Desember 2024, yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru, tercatat sebesar 0,43 persen dan berada dalam kondisi stabil.

"Angka inflasi Desember 2024 sebesar 0,43 persen terpantau stabil. Bahkan, inflasi secara year on year (YoY) mencatat angka terendah, yaitu 1,31 persen," ujar Kepala BPS Kota Madiun Abdul Aziz di Madiun, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa rendahnya inflasi tersebut dipengaruhi oleh deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut pada tahun 2024.

Baca Juga: Perbedaan Vasektomi dan Kebiri: Prosedur dan Dampaknya pada Kesehatan Pria

Selain itu, berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun untuk menjaga stabilitas harga, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru 2025, juga berkontribusi.

Selama Desember 2024, terdapat kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,43 persen, yang memberikan kontribusi terhadap inflasi sebesar 0,36 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga di antaranya adalah cabai rawit, telur ayam ras, jeruk, bawang merah, cabai merah, bawang putih, terong, ikan nila, kue basah, dan minyak goreng.

Baca Juga: Kementerian Keuangan Tegaskan PPN Transaksi QRIS Ditanggung Pedagang, Bukan Konsumen

Untuk tahun 2025, Abdul Aziz mengimbau pemerintah daerah agar mempersiapkan langkah antisipasi terhadap sejumlah kondisi yang berpotensi memicu inflasi.

Beberapa komoditas yang diperkirakan akan mengalami kenaikan harga meliputi bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi dan program makan siang gratis yang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat menyebabkan kelangkaan bahan pangan di pasar.

Selain itu, inflasi juga dapat dipengaruhi oleh kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen untuk beberapa barang mewah yang telah diatur oleh pemerintah.

Baca Juga: Bank Emas Disebut Solusi Alternatif Sistem Keuangan Berbasis Aset Nyata

Penyesuaian tarif air Perusahaan Air Minum (PAM) yang direncanakan Pemkot Madiun pada 2025 juga memiliki potensi mendorong kenaikan inflasi.