BISNISABC.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat perubahan harga sejumlah komoditas pangan pada Sabtu 16 November 2024 pagi.

Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, beberapa komoditas mengalami kenaikan, sementara lainnya menunjukkan penurunan.

Harga cabai rawit merah tercatat naik signifikan sebesar 3,15 persen atau Rp1.320 menjadi Rp43.260 per kilogram (kg). Sebaliknya, cabai merah keriting turun 1,51 persen atau Rp430 menjadi Rp28.100 per kg.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Personal Branding? Begini Penjelasan dari Caroline Castrillon

Pada komoditas beras, harga beras premium naik tipis 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.540 per kg. Namun, beras medium turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg.

Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dari Bulog justru mengalami kenaikan 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.590 per kg.

Bawang merah dan bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 2,93 persen atau Rp1.100 menjadi Rp38.130 per kg dan 1,72 persen atau Rp700 menjadi Rp41.490 per kg.

Baca Juga: Pedagang Pasar Serang Minta Penertiban PKL untuk Akses yang Lebih Baik

Di sisi lain, harga daging sapi murni turun 0,58 persen atau Rp780 menjadi Rp133.780 per kg, sementara harga daging ayam ras naik 1,89 persen atau Rp680 menjadi Rp36.650 per kg.

Telur ayam ras juga naik 1,48 persen atau Rp420 menjadi Rp28.740 per kg.

Komoditas lainnya yang mencatat kenaikan adalah kedelai biji kering impor (naik 1,14 persen menjadi Rp10.660 per kg), gula konsumsi (naik 0,39 persen menjadi Rp17.990 per kg), minyak goreng kemasan sederhana (naik 0,44 persen menjadi Rp18.430 per kg), dan jagung di tingkat peternak (naik 1,18 persen menjadi Rp5.990 per kg).

Baca Juga: Bitcoin Capai Rekor Tertinggi, Analis Prediksi Bisa Sentuh 100.000 Dolar AS Setelah Kemenangan Trump

Namun, beberapa komoditas mencatat penurunan harga, seperti minyak goreng curah (turun 1,47 persen menjadi Rp16.730 per kg), tepung terigu curah (turun 1,38 persen menjadi Rp9.970 per kg), tepung terigu non-curah (turun 0,99 persen menjadi Rp12.960 per kg), dan garam halus beryodium (turun 0,17 persen menjadi Rp11.480 per kg).

Pergerakan harga ini menunjukkan dinamika pasar yang dipengaruhi berbagai faktor, termasuk permintaan, distribusi, dan kondisi cuaca.***