Pengamat Sebut Restrukturisasi Bisa Selamatkan PT Sritex dan Industri Tekstil Nasional
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 30 Oktober 2024 16:45 WIB

BISNISABC.COM - Pengamat hukum dan pembangunan, Hardjuno Wiwoho, berpendapat bahwa restrukturisasi dapat menjadi jalan keluar untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman (Sritex).
"Keputusan pailit dari Pengadilan Niaga masih dapat diajukan kasasi dan peninjauan kembali, sehingga status hukumnya belum final dan ada kemungkinan restrukturisasi yang lebih menguntungkan," jelas Hardjuno di Jakarta pada Rabu.
Ia menekankan bahwa dalam proses restrukturisasi, fokus utama adalah memastikan keberlanjutan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) secara keseluruhan, bukan hanya Sritex.
Baca Juga: Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap 117 Juta Bidang Tanah Terdaftar dalam Program PTSL
Banyak pabrik tekstil lainnya juga menghadapi tantangan serupa akibat utang besar dan persaingan ketat, terutama dari produk tekstil murah impor dari China.
"Sritex adalah contoh besar, tetapi pabrik kecil dan menengah juga terancam dengan situasi yang sama," ujarnya.
Hardjuno mengingatkan bahwa solusi yang diambil sebaiknya tidak melibatkan dana talangan (bailout) langsung dari negara, karena akan menyulitkan pertanggungjawaban penggunaan dana publik.
Baca Juga: Alasan HRD Suka Cek Sosial Media Sebelum Rekrut Karyawan, Benarkah Jumlah Following Jadi Sorotan?
Ia mengusulkan penerbitan obligasi atau saham baru sebagai solusi yang lebih efektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
"Ini tidak hanya akan memberikan modal tambahan bagi Sritex untuk melunasi utang, tetapi juga mengurangi beban langsung pada negara," ungkapnya.
Ia juga mendorong pemerintah untuk memperkuat industri tekstil nasional agar dapat bersaing di tengah tekanan impor. Langkah-langkah yang bisa diambil termasuk kebijakan perdagangan yang lebih ketat serta dukungan untuk industri lokal melalui insentif atau perlindungan tarif.
Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital
Mengenai piutang pada bank BUMN, pendekatan yang perlu diambil adalah restrukturisasi utang secara transparan dan efektif.