DECEMBER 9, 2022
Kolom

Inilah Skenario Terbaik yang Bisa Diharapkan Indonesia dari Presiden Prabowo Subianto Menurut Analisis Denny JA

image
(Bisnisabc.com/Kiriman)

Prabowo juga perlu memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak hanya dinikmati oleh segelintir elit, tetapi oleh seluruh rakyat Indonesia.

Ini bukan hanya soal angka-angka pertumbuhan, tetapi soal bagaimana setiap warga negara bisa merasakan manfaat dari kemajuan tersebut.

Dengan kepemimpinan yang tegas dan visi yang jelas, Prabowo memiliki peluang besar untuk membawa Indonesia menuju puncak kejayaan ekonomi Asia.

Baca Juga: FANTASTIS, Pedagang Lato Lato di Taman Margasatwa Ragunan Raup Laba Setengah Juta Hanya dalam Beberapa Jam

Reshuffle kabinet yang tepat waktu akan menjadi langkah penting dalam menegakkan standar kualitas pemerintahan, sementara pemberantasan korupsi dan penguatan demokrasi akan menjadi fondasi bagi ekonomi yang berkelanjutan.

Jika Prabowo berhasil memanfaatkan sumber daya manusia dan alam yang dimiliki Indonesia, serta memberantas korupsi dari akarnya, Indonesia akan berdiri di puncak sebagai kekuatan besar di Asia.

Sejarah telah membuka pintu bagi Prabowo untuk menorehkan jejaknya sebagai pemimpin besar. Kini, tinggal bagaimana ia menggunakan kesempatan ini untuk membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.

Baca Juga: Bantal Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC Imbau Penumpang Agar Tak Merusak Fasilitas

Di tangan Prabowo, kapal besar bernama Indonesia bisa berlayar menuju samudra luas, dengan angin sejarah yang mendorong dari belakang dan bintang-bintang yang menunjukkan arah.

Survei LSI Denny JA di bulan Oktober 2024 menunjukkan Prabowo berada di puncak favourability. Sekitar lebih dari 90 persen publik Indonesia menyukainya.

Sejak tahun 2009, dalam survei LSI Denny JA, Prabowo tak pernah memiliki favourability setinggi itu. Kini harapan publik sangat tinggi padanya.

Baca Juga: LSI Denny JA Soroti Keberhasilan Kebijakan Ekonomi Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Namun harapan publik yang tinggi adalah pedang bermata dua. Ia bisa menjadi basis legitimasi agar Presiden Prabowo berani membuat kebijakan keras seperti zero toleransi atas korupsi.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait