DECEMBER 9, 2022
Keuangan

Bank Indonesia Sebut Utang Luar Negeri Indonesia Tercatat 425,1 Miliar Dolar AS di Agustus 2024

image

BISNISABC.COM - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Agustus 2024 tetap terjaga, mencapai 425,1 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 7,3 persen.

"ULN ini berasal dari sektor publik dan swasta. Posisi ULN pada Agustus 2024 juga dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap banyak mata uang global, termasuk rupiah," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, di Jakarta pada hari Senin.

Ramdan menjelaskan bahwa struktur ULN Indonesia tetap sehat, berkat penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Baca Juga: MPR Bebaskan Nama Soeharto dari TAP MPR tentang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Hal ini tercermin dari rasio ULN terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil di angka 31 persen, dengan 84,3 persen dari total ULN adalah jangka panjang.

Pada Agustus 2024, posisi ULN pemerintah mencapai 200,4 miliar dolar AS, tumbuh 4,6 persen year on year (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Juli 2024 yang hanya 0,6 persen (yoy).

Perkembangan ULN ini didorong oleh meningkatnya aliran modal asing ke Surat Berharga Negara (SBN) domestik, seiring meningkatnya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia.

Baca Juga: LSI Denny JA Soroti Keberhasilan Kebijakan Ekonomi Selama 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Sebagai salah satu sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan ULN terus difokuskan untuk mendukung sektor produktif dan belanja prioritas guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

ULN pemerintah dikelola dengan hati-hati, kredibel, dan akuntabel, dengan alokasi pada sektor-sektor seperti kesehatan dan kegiatan sosial (20,9 persen dari total ULN pemerintah), administrasi, pertahanan, jaminan sosial (18,9 persen), pendidikan (16,8 persen), konstruksi (13,6 persen), serta jasa keuangan dan asuransi (9,3 persen).

Posisi ULN pemerintah tetap terkendali, karena hampir seluruhnya memiliki tenor jangka panjang, mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah.

Baca Juga: Rupiah Melemah terhadap Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah

ULN swasta juga tetap terjaga, tercatat sebesar 197,8 miliar dolar AS pada Agustus 2024, dengan pertumbuhan 1,3 persen (yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Juli 2024 yang hanya 0,5 persen (yoy).

Perkembangan ULN ini didorong oleh pertumbuhan 1,6 persen (yoy) pada ULN perusahaan nonkeuangan. Sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan mendominasi ULN swasta, dengan pangsa 79,3 persen dari total ULN swasta.

ULN swasta juga didominasi oleh ULN jangka panjang, yang mencapai 75,5 persen dari total ULN swasta.

Baca Juga: Sriwijaya FC Kalahkan Persikabo 1973 dengan Skor 5-1: Chencho Jadi Bintang Pertandingan

Untuk menjaga struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN.

Peran ULN akan terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, sambil meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.***

Sumber: Antara

Berita Terkait