Rupiah Melemah terhadap Dolar AS di Tengah Ketegangan Geopolitik di Timur Tengah
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 03 Oktober 2024 15:51 WIB
BISNISABC.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis mengalami penurunan, dipicu oleh meningkatnya sentimen risk-off di pasar akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Pada akhir perdagangan, rupiah merosot sebanyak 161 poin atau 1,05 persen menjadi Rp15.429 per dolar AS, turun dari Rp15.268 per dolar AS sebelumnya.
"Kami melihat rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS sepanjang hari, sejalan dengan penguatan Indeks Dolar AS akibat meningkatnya sentimen risk-off yang meningkatkan permintaan terhadap aset-aset safe haven," ujar Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede.
Baca Juga: Perusahaan Sawit Maktour mengundang perkebunan terkenal untuk menghasilkan tanaman berkualitas
Peningkatan sentimen risk-off yang memperkuat dolar AS terutama disebabkan oleh ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel.
"Permintaan untuk dolar AS tetap tinggi karena ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, terutama setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel, yang membuat otoritas Israel berjanji untuk membalas," kata Josua.
Terkait dengan debat calon wakil presiden Amerika Serikat, tidak ada reaksi signifikan di pasar keuangan.
Baca Juga: Udara Jakarta Gawat! Polusi Udara Bisa Bikin Sakit Parah, Ini Faktanya
Meskipun isu-isu ekonomi seperti inflasi dan pajak dibahas, investor merasa bahwa debat tersebut tidak menghadirkan kebijakan baru atau perubahan berarti yang dapat mempengaruhi prospek ekonomi AS.***