DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Bangka Belitung Tambah Stok 15 Ton Daging Ayam Jelang Maulid Nabi

image
Stok 15 Ton Daging Ayam Jelang Maulid Nabi (Antara)

BISNISABC.COM - Pelaku usaha di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah meningkatkan persediaan daging ayam sebanyak 15 ton untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

Kepala Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Tarmin AB, menjelaskan di Pangkalpinang pada hari Minggu bahwa penambahan stok ini diharapkan dapat menjaga kestabilan harga daging ayam. 

Pada Sabtu 14 September 2024, total stok daging ayam ras di lima distributor mencapai 397,2 ton.

Baca Juga: Bank Aceh Syariah Menghadirkan Layanan Weekend Banking Selama PON XXI Aceh-Sumut 2024

Dengan penambahan 15 ton, total stok menjadi 412,2 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, stok daging sapi beku juga mengalami peningkatan. Awalnya, terdapat 25.100 ton daging sapi beku, dan dengan penambahan 2.000 ton, total stok daging sapi beku minggu ini mencapai 27.100 ton.

Namun, stok daging kerbau beku tidak tersedia karena minat pasar terhadap daging kerbau rendah, sehingga pemasokan dihentikan.

Baca Juga: Ekspor Produk Perikanan Lampung Capai Rp214,68 Miliar pada Agustus 2024

Tarmin menambahkan bahwa harga daging ayam dan daging sapi beku saat ini tetap stabil berkat persediaan yang melimpah. Harga daging ayam ras tetap berada di kisaran Rp32.000 hingga Rp35.000 per kilogram, tergantung pada kualitasnya.

Sementara itu, harga daging ayam kampung bertahan di Rp65.000 per kilogram, dan daging sapi beku tetap di Rp100.000 per kilogram, lebih rendah dibandingkan dengan harga daging sapi segar.

Harga daging sapi segar saat ini adalah Rp130.000 per kilogram untuk paha belakang dan paha depan, Rp90.000 per kilogram untuk sandung lamur (opsional), serta Rp70.000 per kilogram untuk tetelan.

Baca Juga: Maba Wajib Tahu! 5 Tips Atur Rencana Kuliah di Semester Pertama hingga Akhir Ala Anisah Sopiah

"Kami mengapresiasi peran serta pelaku usaha yang membantu pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan stok dan harga, sehingga masyarakat dapat membeli kebutuhan mereka dengan harga yang wajar untuk merayakan hari besar keagamaan ini," tambahnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait