Sejarah Maulid Nabi Muhammad dan Fakta yang Jarang Diketahui, Benarkah Sudah Ada Sejak Zaman Nabi?
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 09 September 2024 22:55 WIB
BISNISABC.COM - Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekadar momen refleksi atau perayaan biasa.
Di balik tradisi ini, ternyata ada sejarah panjang yang berkembang di berbagai belahan dunia.
Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan hari kelahiran Nabi dengan berbagai acara, mulai dari pengajian, sholawatan, hingga festival meriah.
Baca Juga: Harga Rerefensi CPO Turun Jadi US$ 723/MT
Tapi, tahukah kamu bahwa ada perdebatan panjang mengenai kapan sebenarnya perayaan Maulid Nabi dimulai?
Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar bahwa Maulid Nabi sudah dirayakan sejak zaman Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Ada pula yang berpendapat bahwa perayaan ini baru muncul jauh setelahnya, yaitu pada masa dinasti-dinasti besar Islam. Lalu, mana yang benar?
Baca Juga: Pemprov Kalteng Sukses Kendalikan Inflasi 2,72 Persen, Sekda: Berada di Urutan ke 26 Nasional
Mari kita bahas lebih jauh sejarah panjang peringatan Maulid Nabi yang melibatkan tokoh-tokoh besar dalam sejarah Islam.
Kapan Maulid Nabi Pertama Kali Dirayakan?
Banyak sumber sejarah mencatat bahwa perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai pada masa Dinasti Fatimiyah yang berkuasa di Mesir.
Baca Juga: IHSG Bursa Efek Indonesia Menguat pada Jumat Sore Mengikuti Tren Positif di Bursa Saham Asia
Dinasti Fatimiyah yang dikenal sebagai kerajaan Syiah ini sangat terkenal dengan budaya perayaannya, dan mereka dikatakan sebagai yang pertama kali mengadakan perayaan Maulid secara resmi.
Namun, ada pula pendapat yang mengatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW mulai diperkenalkan pada masa Sultan Salahudin Al-Ayyubi, seorang pemimpin Muslim yang berjuang dalam Perang Salib.
Salahudin diduga menginisiasi perayaan Maulid Nabi sebagai upaya untuk menyatukan umat Islam dan meningkatkan semangat jihad melawan tentara Salib.
Baca Juga: Hilangnya Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 dan Kisah 4 Presiden Menurut Analisis Denny JA
Khaizuran, Sosok di Balik Penyebaran Maulid Nabi
Salah satu tokoh penting yang dianggap berjasa dalam memopulerkan peringatan Maulid Nabi adalah Khaizuran binti 'Atha.
Ia adalah istri Khalifah al-Mahdi bin Mansur dari Dinasti Abbasiyah, dan ibu dari dua khalifah terkenal, Musa al-Hadi dan Harun al-Rasyid.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Serial Horor Netflix 2024 yang Cocok untuk Uji Nyali
Menurut catatan sejarah yang tercantum dalam kitab "Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa" karya Nuruddin Ali, Khaizuran berperan besar dalam memperkenalkan perayaan Maulid di Madinah dan Mekah.
Diceritakan bahwa pada tahun 170 H (786 M), Khaizuran menginstruksikan penduduk Madinah untuk mengadakan perayaan Maulid Nabi di Masjid Nabawi.
Tidak hanya itu, ia juga memerintahkan hal yang sama di Mekah, di mana perayaan Maulid dilakukan di rumah-rumah penduduk.
Dari pengaruh Khaizuran inilah, tradisi perayaan Maulid Nabi semakin meluas dan diterima oleh masyarakat Muslim Arab pada masa itu.
Kepemimpinannya dalam mendorong peringatan Maulid dianggap sebagai salah satu langkah besar dalam menyebarkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
*Penulis: I'shmatul Maula