DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Fenomena Mie Gacoan: Dari Mie 10 Ribu Jadi Omzet Triliunan, Apa Rahasianya?

image
Mie Gacoan, bisnis mie pedas dengan omzet triliunan (YouTube.com/Raymond Chin)

BISNISABC.COM - Mie Gacoan jadi sorotan di kalangan pecinta kuliner Indonesia, terutama setelah berhasil mengumpulkan omzet yang dikabarkan mencapai triliunan rupiah.

Tapi, gimana bisa bisnis yang jualan mie dengan harga 10 ribu per porsi bisa sebesar ini?

Artikel ini bakal mengupas tuntas rahasia sukses Mie Gacoan yang jadi fenomena di dunia kuliner menurut riset Raymond Chin yang dibahas dalam YouTube nya.

Baca Juga: 10 Camping Ground dengan Pemandangan Awan di Majalengka, Rekomendasi Wisata Alam yang Menakjubkan

Kisah Sukses Mie Gacoan: Dari Malang ke Seluruh Indonesia

Mie Gacoan pertama kali muncul di Kediri pada 2016, tapi banyak yang nggak tahu kalau bisnis ini punya jejak yang mirip dengan pendahulunya, Mie Kober, yang berdiri sejak 2010 di Malang.

Dengan branding yang kuat dan konsistensi dalam operasional, Mie Gacoan berhasil menjadikan dirinya sebagai pemimpin pasar di kategori mie pedas.

Baca Juga: Helikopter Rusia Mi-8 yang Hilang Ditemukan Terjatuh di Kamchatka

Rahasia kesuksesan ini terletak pada harga yang affordable, menu yang bervariasi, dan strategi branding yang unik.

Omzet Triliunan dari Mie 10 Ribu

Banyak yang penasaran gimana bisa Mie Gacoan mengumpulkan omzet hingga triliunan.

Baca Juga: Indra Sjafri Nilai Turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 Berikan Pengalaman Berharga bagi Timnas U-20

Dengan hitungan sederhana, kalau satu cabang bisa meraup omzet 100 juta per hari, maka dengan 130 cabang bisa menghasilkan sekitar Rp3,6 triliun per tahun.

Walaupun perhitungan ini mungkin nggak sepenuhnya akurat, tetap aja angka ini menunjukkan betapa besar skala bisnis ini.

Strategi Branding yang Cerdik

Baca Juga: Rupiah Menguat 21 Poin Terhadap Dolar AS pada Rabu Pagi

Mie Gacoan berhasil menciptakan persepsi bahwa mereka adalah Mie Pedas No. 1 di Indonesia melalui branding yang konsisten.

Mereka selalu menekankan bahwa mereka adalah pemimpin pasar, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali.

Strategi ini sukses membuat konsumen selalu mengingat Mie Gacoan sebagai pilihan utama.

Baca Juga: Cara Praktis Memulai Bisnis dari Nol: Langkah Sederhana Menuju Sukses

Mie Gacoan dan Mie Kober: Pelopor atau Pengekor?

Banyak yang nggak tahu bahwa sebelum Mie Gacoan, sudah ada Mie Kober yang menawarkan konsep mie pedas dengan nama-nama unik seperti Mie Setan dan Mie Iblis.

Namun, Mie Gacoan mampu mencuri perhatian publik dengan ekspansi yang cepat dan branding yang kuat, meskipun Mie Kober sudah lebih dulu hadir.

Ini menunjukkan bahwa menjadi pelopor nggak selalu berarti akan menjadi yang terbesar.

Mengapa Mie Gacoan Sukses?

Ada beberapa faktor yang mendukung kesuksesan Mie Gacoan.

Pertama, mereka berhasil menciptakan economies of scale, di mana semakin banyak cabang, semakin murah biaya produksi per porsi mie.

Kedua, mereka menggunakan strategi cross-sell, di mana mereka menawarkan menu tambahan seperti siomay dan minuman dengan margin yang lebih tinggi.

Ketiga, timing yang tepat dengan tren kuliner dan kolaborasi dengan platform pengantaran makanan online seperti GoFood dan GrabFood.

Kontroversi dan Tantangan

Meski sukses, Mie Gacoan nggak lepas dari kontroversi.

Mulai dari kasus belatung, antrian ojol yang panjang, hingga isu sertifikasi halal yang baru didapatkan pada 2022 setelah menu mereka dikritik oleh MUI.

Namun, sejauh ini mereka berhasil menangani masalah-masalah ini dengan baik dan tetap menjadi pilihan utama banyak konsumen.

Mie Gacoan telah membuktikan bahwa dengan strategi yang tepat, bisnis yang sederhana bisa tumbuh menjadi raksasa.

Mereka nggak perlu menjadi yang pertama, tapi dengan eksekusi yang baik dan branding yang kuat, mereka bisa menjadi nomor satu di hati konsumen.

Fenomena ini menunjukkan bahwa inovasi dan konsistensi adalah kunci dalam mengembangkan bisnis F&B di Indonesia.***

*Penulis: I'shmatul Maula

Sumber: YouTube Raymond Chin

Berita Terkait