Cara Taklukkan Pasar Generasi Z Melalui Digital Marketing, Ternyata Tak Hanya Soal Personal Branding!
- Penulis : Imron Fauzi
- Senin, 02 September 2024 23:30 WIB
BISNISABC.COM - Di era digital saat ini, TikTok telah berkembang dengan pesat sebagai platform media sosial yang sangat populer, terutama di kalangan Generasi Z, yakni mereka yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010.
TikTok menjadi tempat berkumpulnya generasi ini, yang cenderung lebih memilih konten video singkat dan menarik.
Jadi, bagaimana caranya para pelaku bisnis dan UMKM bisa menaklukkan pasar anak muda ini?
Baca Juga: Denny JA Serahkan Lukisan Paus Fransiskus Membasuh Kaki Rakyat ke Gereja Katolik Santo Servatius
Berikut adalah beberapa strategi jenius dikutip dari YouTube Dewa Eka Prayoga yang bisa dilakukan untuk menarik minat Generasi Z dan mendorong mereka menjadi pelanggan setia yang rela mengeluarkan uang untuk produk atau jasa Anda.
Mengenal Generasi Z dan Perbedaannya dengan Generasi Milenial
Sebelum kita bisa memahami cara menargetkan Generasi Z, penting untuk mengetahui perbedaan mendasar antara mereka dan Generasi Milenial.
Baca Juga: Bantal Kereta Cepat Whoosh Hilang, KCIC Imbau Penumpang Agar Tak Merusak Fasilitas
Generasi Z sangat mengutamakan kreativitas dan inovasi. Mereka selalu mencari sesuatu yang baru dan berbeda, tidak seperti Generasi Milenial yang mungkin lebih nyaman dengan pola yang sudah dikenal.
Konten yang diulang-ulang tanpa ada variasi akan dianggap membosankan oleh Generasi Z, yang kemudian dapat membuat mereka pindah ke platform lain yang menawarkan pengalaman lebih segar.
Oleh karena itu, strategi digital marketing yang efektif untuk generasi ini haruslah berbasis kreativitas dan inovasi.
Baca Juga: Jota Tampil Memukau sebagai Penyerang Tengah, Liverpool Menang 2-0 atas Ipswich Town
Kreativitas dan Inovasi dalam Digital Marketing untuk Generasi Z
Menghadapi pasar Generasi Z, bisnis harus mengedepankan kreativitas dan inovasi dalam setiap kampanye digital marketing.
TikTok, misalnya, menawarkan berbagai fitur seperti filter dan musik yang dapat digunakan untuk membuat konten yang terasa lebih personal dan "gue banget" bagi audiens muda.
Baca Juga: Harga Beras dan Cabai Turun di Kabupaten Lebak Seiring Musim Panen Raya
Untuk menarik perhatian Generasi Z, cobalah membuat konten yang selalu terasa baru dan segar.
Hindari pola konten yang mudah ditebak; buatlah skenario yang menarik dan selalu ada sesuatu yang baru untuk ditawarkan. Inovasi adalah kunci untuk memenangkan hati generasi ini.
Personal Branding: Menjual Orangnya, Bukan Perusahaannya
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Hari Rabu Melemah 14 Poin
Salah satu strategi digital marketing yang penting untuk menargetkan Generasi Z adalah dengan fokus pada personal branding. Generasi Z lebih percaya pada manusia dibandingkan perusahaan.
Itulah mengapa banyak akun bisnis di media sosial yang menonjolkan aspek "human touch" mereka, menggunakan nama depan dan berinteraksi seolah-olah mereka adalah teman dari audiens mereka.
Mereka lebih suka membeli dari brand yang terasa lebih personal dan autentik, bukan hanya sekadar perusahaan yang ingin menjual produk.
Baca Juga: Nasi Goreng Cabe Ijo ala Devina Hermawan: Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera
Konten Praktis dan Cepat untuk Pasar Generasi Z
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang pragmatis dan lebih memilih hal-hal yang praktis.
Konten di TikTok yang viral seringkali adalah yang dapat dipraktikkan dengan cepat, seperti tips make-up atau life hacks yang bisa dilakukan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Kereta Cepat Whoosh Catat 4,2 Juta Penumpang sejak Oktober 2023
Untuk menarik perhatian Generasi Z, buatlah konten yang cepat dirasakan manfaatnya dan mudah dipraktikkan.
Hal ini akan membuat mereka lebih tertarik dan berpeluang untuk membagikan konten tersebut, sehingga meningkatkan jangkauan pemasaran digital Anda.
Menggunakan Elemen Kejutan untuk Meningkatkan Daya Tarik
Baca Juga: ORASI DENNY JA: Belajar Keberagaman dari Sayyidina Ali
Generasi Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu tertarik dengan hal-hal baru.
Dalam strategi digital marketing Anda, manfaatkan elemen kejutan untuk memicu rasa penasaran mereka.
Buatlah kampanye yang memiliki elemen tak terduga dan dapat memancing rasa ingin tahu mereka, sehingga mereka selalu menantikan konten atau produk baru dari brand Anda.
Baca Juga: Pameran 10 Lukisan Karya Denny JA Dihadiri Kalangan Duta Besar
Ini akan meningkatkan engagement dan kemungkinan mereka untuk menjadi pelanggan yang setia.
Adaptasi dan Fleksibilitas dalam Strategi Digital Marketing
Meskipun Generasi Z cenderung melakukan pencarian produk secara online, mereka masih lebih suka berbelanja langsung untuk merasakan produk tersebut secara fisik.
Oleh karena itu, meskipun strategi digital marketing Anda fokus secara online, tetap penting untuk memiliki opsi offline. Dengan pendekatan yang fleksibel ini, bisnis dapat lebih efektif menyasar pasar Generasi Z secara lebih masif.
Dengan memahami perbedaan dan preferensi Generasi Z, bisnis dan UMKM dapat lebih efektif mengembangkan strategi digital marketing yang inovatif dan menarik.
Dengan mengedepankan kreativitas, personal branding, konten praktis, dan elemen kejutan, pelaku bisnis dapat dengan sukses menaklukkan pasar Generasi Z yang terus berkembang.***
*Penulis: I'shmatul Maula