DECEMBER 9, 2022
Bisnis

5 Teknik Psikologi yang Bikin Strategi Marketing Kamu Nendang Banget!

image
Teknik psikologi untuk marketing (YouTube.com/Marketeers TV)

BISNISABC.COM - Di dunia marketing, psikologi memegang peranan penting dalam memengaruhi keputusan kita.

Dengan memahami cara kerja pikiran manusia, para marketer bisa menciptakan strategi yang lebih efektif dan menarik.

Saat ini, perhatian manusia hanya bertahan sekitar 8 detik, yang berarti marketer harus bisa menarik perhatian dalam waktu yang sangat singkat.

Baca Juga: BREAKINGNEWS! Donald Trump Ditembak Saat Kampanye di Pennsylvania, Telinganya Berdarah

Tidak heran jika banyak strategi marketing yang memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi untuk menciptakan keputusan yang cepat.

Dalam artikel ini, kita akan mengupas lima teknik psikologi yang bisa digunakan untuk meningkatkan efektivitas marketing kamu yang dikutip dari YouTube Marketeers TV.

Jadi, apa saja trik psikologi yang bisa memengaruhi keputusan konsumen? Yuk, kita telusuri!

Baca Juga: 9.912 Narapidana di Riau Terima Remisi HUT RI,Pj Gubernur: Motivasi untuk Selalu Berperilaku Baik

1. Social Proof: Menampilkan Bukti Sosial

Social proof adalah teknik yang memanfaatkan kecenderungan orang untuk mengikuti apa yang dilakukan orang lain.

Misalnya, jika sebuah restoran ramai, orang akan cenderung memilih restoran tersebut karena mereka percaya restoran itu memiliki kualitas yang baik.

Baca Juga: Napoli Raih Kemenangan Perdana Musim Ini dengan Kalahkan Bologna 3-0 di Stadion Maradona

Begitu juga dengan aplikasi seperti Gojek yang menunjukkan statistik pengguna mereka untuk menambah kepercayaan konsumen.

Teknik ini juga bisa dilihat pada banner SRT yang menampilkan banyaknya warung yang bergabung dalam program mereka, sehingga menarik warung lain untuk ikut serta.

2. Lost Aversion: Takut Kehilangan Lebih Besar dari Keinginan

Baca Juga: Menteri ATR Agus Harimurti Yudhoyono Ungkap 117 Juta Bidang Tanah Terdaftar dalam Program PTSL

Lost aversion atau aversi terhadap kehilangan adalah teknik yang memanfaatkan ketakutan orang akan kehilangan sesuatu.

Contohnya adalah flash sale yang membuat orang terburu-buru untuk membeli sebelum kesempatan itu hilang.

Iklan asuransi yang menyoroti risiko tanpa asuransi atau promo properti yang menyebutkan harga naik jika tidak segera booking juga termasuk dalam kategori ini.

Baca Juga: Helikopter Rusia Mi-8 yang Hilang Ditemukan Terjatuh di Kamchatka

Teknik ini memanfaatkan ketakutan kehilangan untuk mendorong tindakan segera.

3. Anchoring: Menetapkan Titik Referensi

Anchoring atau jangkar adalah teknik di mana harga atau informasi yang pertama kali muncul mempengaruhi keputusan berikutnya.

Baca Juga: ORASI DENNY JA: Belajar Keberagaman dari Sayyidina Ali

Misalnya, menampilkan harga asli yang dicoret dan harga diskon yang lebih rendah membuat konsumen merasa mendapatkan penawaran yang lebih baik.

Contoh lain adalah saat bernegosiasi, harga tinggi yang diajukan terlebih dahulu seringkali mempengaruhi harga tawaran berikutnya, sehingga konsumen merasa harga yang lebih rendah masih dalam batas wajar.

4. Framing: Menyajikan Informasi dengan Berbeda

Baca Juga: Cara Taklukkan Pasar Generasi Z Melalui Digital Marketing, Ternyata Tak Hanya Soal Personal Branding!

Framing atau pemilihan cara penyajian informasi mempengaruhi cara orang menilai sebuah produk.

Misalnya, sebuah produk yang sama bisa dianggap lebih premium jika dikemas dengan cara yang lebih mewah.

Contoh lain adalah mesin USG yang dijual sebagai alat murah di China tetapi diposisikan sebagai alat canggih di Eropa.

Bagaimana cara menyajikan produk atau informasi bisa mengubah persepsi konsumen terhadap nilai produk tersebut.

5. Commitment: Memanfaatkan Komitmen Konsumen

Teknik komitmen memanfaatkan kecenderungan orang untuk tetap konsisten dengan komitmen yang sudah dibuat.

Misalnya, loyalty card atau membership membuat konsumen merasa perlu untuk terus berbelanja atau menggunakan layanan agar tidak merasa rugi.

Begitu juga dengan arisan yang membuat peserta merasa lebih terikat untuk berbelanja produk tertentu karena sudah ada komitmen sebelumnya.

Dengan memahami dan menerapkan teknik-teknik psikologi ini, kamu bisa merancang strategi marketing yang lebih efektif dan sesuai dengan perilaku konsumen.

Jangan ragu untuk mencoba berbagai pendekatan ini dan lihat bagaimana mereka bisa mempengaruhi hasil marketing kamu.***

*Penulis: I'shmatul Maula

Sumber: YouTube Marketeers TV

Berita Terkait