DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Bulog Serap 800 Ribu Ton Beras Petani Hingga Agustus 2024, dari Total Target Lebih dari 900 Ribu Ton

image
Bulog Serap 800 Ribu Ton beras (Antara)

BISNISABC.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menginformasikan bahwa hingga 20 Agustus 2024, pihaknya telah menyerap beras dari petani sebesar 800 ribu ton setara beras. 

Menurut Direktur Utama Perum Bulog, jumlah penyerapan beras petani yang kami capai sampai 20 Agustus 2024 adalah 800 ribu ton.

Bayu juga menyatakan keyakinannya bahwa Perum Bulog akan dapat menyerap lebih dari 900 ribu ton setara beras dari petani lokal pada tahun ini.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Saat ini, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog mencapai 1,35 juta ton, dengan tambahan 400 ribu ton dari impor yang sedang dalam proses pengiriman.

"Stok beras di gudang Bulog hingga 20 Agustus 2024 adalah 1,35 juta ton, ditambah dengan 400 ribu ton yang sedang dalam perjalanan atau dalam proses pemuatan di negara asal," tambahnya.

Bayu menjelaskan bahwa Perum Bulog menggunakan berbagai mekanisme untuk menyerap beras petani.

Baca Juga: Antisipasi Kenaikan Harga Cabai, Pemkab Gorontalo Gelar Pasar Murah

Ini termasuk membeli gabah yang disimpan di gudang, menjemput gabah langsung dari petani, dan membeli beras dari penggilingan-penggilingan kecil yang kemudian diolah untuk memenuhi standar pasar.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, meminta Perum Bulog untuk mengoptimalkan penyerapan produksi dalam negeri selama periode panen raya guna memperkuat stok cadangan pangan pemerintah.

"Saya ingin menegaskan bahwa Bulog, sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola dan menyalurkan stok beras guna stabilisasi pangan, harus cepat dalam melakukan serapan dengan memanfaatkan momentum panen raya saat ini," kata Arief.

Baca Juga: Dibanderol Mulai Rp4,2 Juta, OPPO Reno12 F Series Resmi Meluncur

Ia juga meminta Bulog untuk menjalin kerjasama dengan penggilingan untuk memastikan suplai gabah kering giling (GKG) ke Bulog.

Menurut Arief, infrastruktur pengolahan beras yang dimiliki Bulog, seperti SPP, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyerapan secara optimal.***

Sumber: Antara

Berita Terkait