DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Bulog Salurkan 1 Juta Ton Beras SPHP Hingga Agustus 2024, dari Targetkan 1,2 Juta Ton Tahun Ini

image
Bulog Salurkan 1 Juta Ton Beras SPHP Hingga Agustus 2024 (Antara)

BISNISABC.COM - Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan bahwa hingga menjelang akhir Agustus 2024, penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) telah mencapai sekitar 1 juta ton dari bulan Januari. 

"Kami terus bekerja sama dengan pengecer, ritel modern, dan berbagai mitra lainnya untuk memastikan distribusi beras SPHP lebih efisien hingga mencapai konsumen akhir," ujar Bayu saat dihubungi ANTARA di Jakarta pada hari Kamis.

Bayu menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP bertujuan untuk menjaga ketersediaan beras di berbagai ritel modern dan kios, serta untuk menstabilkan harga agar tetap terjangkau oleh masyarakat.

Baca Juga: Pemkab Bangka Selatan Gencarkan Promosi Budaya Daerah Melalui Putera Puteri Kebudayaan

Menurut Bayu, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk menyalurkan setidaknya 1,2 juta ton beras SPHP selama tahun 2024.

Sementara itu, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog saat ini mencapai 1,35 juta ton, dengan tambahan 400 ribu ton dari impor yang sedang dalam perjalanan.

Bayu Krisnamurthi menyebutkan bahwa Program SPHP merupakan bagian dari strategi untuk menstabilkan harga beras agar tetap terjangkau oleh masyarakat luas serta memastikan pasokan tetap ada, terutama di tengah situasi kelangkaan beras akibat penurunan produksi.

Baca Juga: Rajawali Nusindo dan Bapanas Gelar Pasar Murah di 379 Lokasi untuk Stabilkan Harga Pangan

Beras dalam Program SPHP berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP) dan disalurkan melalui skema subsidi dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

Untuk tahun 2024, beras SPHP tersedia di seluruh Indonesia baik dalam bentuk curah maupun kemasan 5 kg dengan harga bervariasi tergantung zona, yaitu Rp10.900 per kg untuk Zona 1, Rp11.500 per kg untuk Zona 2, dan Rp11.800 per kg untuk Zona 3.

Masyarakat dapat membeli beras SPHP di pasar tradisional, ritel modern, distributor, serta toko-toko mitra Perum Bulog. Bayu menegaskan bahwa setiap beras SPHP yang didistribusikan memiliki ciri-ciri khusus, seperti logo Badan Pangan Nasional, logo Bulog, serta tulisan "Cadangan Beras Pemerintah" di kemasan.

Baca Juga: Disperindag DIY Minta Distributor Minyakita Tidak Naikkan Harga Terlalu Cepat Pasca Penetapan HET Baru

Beras yang tidak memiliki ciri-ciri tersebut bukan merupakan beras SPHP resmi dari Bulog.

Selain itu, Perum Bulog juga telah melaksanakan lebih dari 1000 Program Bulog Siaga atau Gerakan Pangan Murah (GPM) sejak Januari hingga 20 Agustus 2024.

Program ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat di permukiman padat penduduk, seperti rumah susun dan kantor-kantor pemerintahan, dengan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.***

Sumber: Antara

Berita Terkait