DECEMBER 9, 2022
News

Hadirkan Narasumber Yeni Sahnaz, SATUPENA Akan Diskusikan Bagaimana Belajar dari Anak Cerdas Istimewa

image
(Bisnisabc.com/Kiriman)

BISNISABC.COM - Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA dengan narasumber Yeni Sahnaz, Pendiri Indonesia Peduli Anak Gifted akan mendiskusikan topik Belajar dari Anak Cerdas Istimewa.

Obrolan Hati Pena #145 bertema Belajar dari Anak Cerdas Istimewa itu akan berlangsung di Jakarta, Kamis malam, 22 Agustus 2024, pukul 19.00-21.00 WIB. 

Diskusi tentang Belajar dari Anak Cerdas Istimewa itu akan dipandu oleh Amelia Fitriani dan Anick HT.

Baca Juga: Ketika Orang Pintar Pun Jadi Jongos: Menyambut Pertunjukan Teater di Yogyakarta

Menurut panitia diskusi, seringkali ada penyesalan orang tua yang belakangan menyadari bahwa anaknya ternyata adalah seorang berbakat atau sering disebut sebagai anak cerdas istimewa. Dalam bahasa global disebut sebagai Gifted Child.

Orang tua cenderung fokus pada perkembangan sosioemosional anak yang terlihat: tidak mau menurut, tidak memiliki motivasi, kesulitan mengikuti pelajaran reguler di sekolah, dan sebagainya.

Padahal secara intelektual, mereka adalah anak berbakat yang membutuhkan perlakuan khusus untuk menggali potensi bakatnya tersebut.

Baca Juga: Tekan Polusi Udara, Luhut Sebut Pabrik Sekitar Jakarta Bakal Dipasang Sensor Deteksi Jenis Gas

United State Office of Education (USOE) mendefinisikan Gifted Child atau anak berbakat sebagai mereka yang diidentifikasikan oleh orang-orang profesional memiliki kemampuan-kemampuan yang menonjol dan mampu menampilkan prestasi yang tinggi. 

Kemampuan-kemampuan yang menonjol tersebut dapat berupa potensi maupun yang telah nyata, seperti kemampuan intelektual umum, kemampuan akademik khusus, kemampuan berfikir kreatif-produktif, kemampuan memimpin, kemampuan dalam salah satu bidang seni, dan kemampuan psikomotik. 

Guy Whipple dalam Monroe’s Encyplopedia of Education menunjukkan keadaan anak-anak yang memiliki kemampuan supernormal.

Baca Juga: SATUPENA di Tangan Midas

Mereka membutuhkan program pendidikan yang terdiferensiasi atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah biasa, agar dapat merealisasikan kontribusinya terhadap diri sendiri dan masyarakat. 

Halaman:
1
2

Berita Terkait