DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Ketersediaan Beras Lebak Penuhi Kios di Rangkasbitung, Harga Normal Berkat Hasil Panen

image
Ketersediaan Beras Lebak Penuhi Kios di Rangkasbitung (Antara)

BISNISABC.COM - Beras lokal dari Kabupaten Lebak, Banten kini memenuhi berbagai kios pedagang di Rangkasbitung, berkat panen dari sistem pompanisasi pada Agustus 2024.

"Kami telah memasok 30 ton beras ke kios pedagang dalam sepekan terakhir dari hasil panen pompanisasi," ujar Ruhiana, Ketua Kelompok Tani Sukabungah Tambakbaya Kabupaten Lebak, di Rangkasbitung, pada hari Senin 19 Agustus 2024.

Panen padi seluas 200 hektare melalui pompanisasi di Lebak ini membantu mencukupi kebutuhan beras masyarakat dan turut meningkatkan ekonomi petani.

Baca Juga: Podcast Meghan Markle Tidak Akan Dilanjutkan karena Kesepakatannya dengan Spotify Berakhir

Harga beras di kios pedagang saat ini mencapai Rp12.000 per kilogram, yang menunjukkan bahwa harga beras kembali stabil berkat melimpahnya hasil panen.

"Kami yakin dalam tiga bulan ke depan, pasokan beras lokal akan mencukupi kebutuhan," tambahnya, seperi dikutip dari Antara.

Bambang Suseno, pemilik pabrik beras PD Cahaya Tani Warunggunung di Kabupaten Lebak, menyatakan bahwa pasokan beras lokal melimpah berkat kontribusi pabrik beras di daerah tersebut.

Baca Juga: Ketika Orang Pintar Pun Jadi Jongos: Menyambut Pertunjukan Teater di Yogyakarta

Beras medium lokal yang berkualitas bagus ini berasal dari petani di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Meskipun panen raya di Provinsi Banten belum dimulai, produksi beras medium lokal tetap melimpah.

"Kami mengirimkan 50 ton beras medium lokal per bulan ke Pasar Rangkasbitung," jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa beras medium lokal dijual kepada pedagang di Pasar Rangkasbitung seharga Rp12.600 per kilogram, menghasilkan omzet sebesar Rp630 juta per bulan dari total 50 ton.

Baca Juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 69 Warga Palestina, Total Korban Capai 40.074

Omzet tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani setempat.

"Kami optimis pendapatan petani meningkat, karena harga gabah kering simpan kini telah mencapai Rp7.500 per kilogram," tambahnya.

Sementara itu, Deni Iskandar, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, mengungkapkan bahwa ketersediaan beras lokal masih tercukupi dari pengusaha pabrik beras setempat, sehingga tidak perlu pasokan dari luar daerah.

Baca Juga: Bulog OKU Salurkan 243 Ton Beras untuk Masyarakat

Dengan panen yang berlangsung dari Agustus hingga September 2024 yang mencakup 20 ribu hektare, persediaan beras lokal sangat melimpah.

"Kami percaya bahwa tanaman padi saat ini dapat memastikan ketersediaan pangan melalui sistem pompanisasi," kata Deni.***

Sumber: Antara

Berita Terkait