DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Pemprov Lampung Dorong Investasi untuk Perkuat Industri Kopi Robusta dan Hilirisasi

image
Pemprov Lampung Dorong Investasi (Antara)

BISNISABC.COM - Pemerintah Provinsi  (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa promosi investasi dalam industri kopi robusta Lampung diharapkan dapat mendekatkan industri ke pusat produksi dan meningkatkan keterlibatan produsen lokal.

"Selama ini, kopi robusta dari Lampung Barat telah diekspor dalam berbagai kualitas, dan untuk mendekatkan industri ke pusat produksi, promosi investasi memainkan peran penting," ujar Elvira Ummihani, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, seperti dikutip dari Antara.

Dia menambahkan bahwa kegiatan promosi investasi yang dilakukan pemerintah dan pihak terkait akan menarik investor untuk berkunjung langsung ke pusat produksi kopi robusta di Kabupaten Lampung Barat, serta mendorong hilirisasi komoditas unggulan daerah tersebut.

Baca Juga: Ketika Orang Pintar Pun Jadi Jongos: Menyambut Pertunjukan Teater di Yogyakarta

"Sebagai bisnis, calon investor tentu akan mempertimbangkan kelayakan Kabupaten Lampung Barat sebagai lokasi investasi. Oleh karena itu, promosi investasi sangat krusial, dan kami akan melakukannya semaksimal mungkin," jelasnya.

Elvira menjelaskan bahwa di Provinsi Lampung, hilirisasi sebagian besar dilakukan oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Di Lampung, hilirisasi masih banyak ditangani oleh UMKM. Tindak lanjut dari kunjungan Presiden ke Lampung Barat, Pj Bupati Lampung Barat telah mengajukan permohonan untuk alat penunjang hilirisasi," ujarnya.

Baca Juga: Australia Menghadapi Peningkatan Kasus Mpox Signifikan di Tengah Darurat Kesehatan Global

Dia berharap bahwa hilirisasi yang dilakukan oleh UMKM, serta kelompok tani dan kelompok wanita tani, dapat meningkatkan nilai tambah produk kopi Lampung, dan promosi investasi juga dapat menarik minat investor.

"Harapan kami adalah bahwa hilirisasi oleh UMKM, kelompok tani, atau kelompok wanita tani akan meningkatkan nilai tambah bagi petani, sehingga mereka memperoleh manfaat dari proses hilirisasi sambil kami mempromosikan peluang investasi di sana," tambahnya.

Selain membuka peluang bagi investor swasta untuk melakukan hilirisasi dan mendekatkan industri pengolahan kopi ke pusat produksi di Lampung Barat, BUMD setempat juga diharapkan memainkan peran penting dalam mengelola komoditas kopi robusta.

Baca Juga: Produksi Padi di Karawang Kembali Normal Setelah Penanganan Hama Sundep dan Tikus

"Peran BUMD sangat penting. Di Lampung Barat sudah ada BUMD yang tinggal dikembangkan. Jika investasi, BUMD, dan UMKM bisa berkolaborasi dengan baik, hilirisasi dapat berjalan dengan optimal, meningkatkan ekonomi daerah dan kesejahteraan petani kopi robusta," tambahnya.

Dalam kunjungannya sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta agar produktivitas lahan kopi, termasuk di Kabupaten Lampung Barat, terus ditingkatkan per hektarenya. Dia juga menekankan pentingnya industrialisasi dan hilirisasi komoditas perkebunan dan pertanian untuk meningkatkan nilai jual.

Saat ini, Provinsi Lampung berada di posisi kedua sebagai daerah penghasil kopi nasional dengan luas perkebunan mencapai 155.165 hektare, di mana sebagian besar produksinya didominasi oleh kopi robusta dengan total mencapai 108.069 ton.***

Sumber: Antara

Berita Terkait