DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Bulog Segera Serap Gabah Hasil Panen Petani Banyumas

image
Bulog Segera Serap Gabah Hasil Panen Petani Banyumas (Antara)

BISNISABC.COM - Perum Bulog Cabang Banyumas akan segera menyerap gabah hasil panen petani di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga, dan Banjarnegara, Jawa Tengah, selama masa panen.

Pemimpin Perum Bulog Cabang Banyumas, Prawoko Setyo Aji mengatakan saat ini, beberapa petani sudah mulai panen, namun harga gabah masih di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

"Biasanya harga akan mulai turun saat panen raya yang diperkirakan terjadi pada akhir Agustus hingga September," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: 200 Ekor Anak Penyu Dilepas Oleh Peserta Festival Pesisir Paloh Kalbar

Ia menjelaskan bahwa harga gabah kering panen di pasaran saat ini berkisar antara Rp6.700 hingga Rp7.000 per kilogram, sementara harga gabah kering giling berada di atas Rp8.000 per kilogram, sehingga petani cenderung menjual gabah mereka di pasar umum.

Oleh karena itu, lanjutnya, Bulog bersama mitra kerjanya mulai mempersiapkan penyerapan gabah hasil panen dengan memantau perkembangan harga di lapangan.

"Dengan demikian, saat panen raya dimulai, dengan volume panen yang meningkat, dan mitra kami mampu mengelola harga sesuai HPP, kami akan segera melakukan penyerapan untuk memastikan harga gabah tidak jatuh," jelasnya.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Pemkot Palembang Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Cabai

Mengenai realisasi penyerapan gabah untuk cadangan pangan pemerintah, ia menyebutkan bahwa hingga kini sudah mencapai 22.511 ton, jauh melampaui target pengadaan tahun 2024 yang sebesar 19.000 ton.

Selain mengamankan cadangan pangan pemerintah, Bulog juga membeli beras berkualitas premium untuk dijual sesuai harga pasar.

"Saat ini, kami juga sedang mendistribusikan bantuan pangan tahap ketiga untuk periode Juli-Desember 2024 bagi 692.844 keluarga penerima manfaat di wilayah eks Keresidenan Banyumas," tambahnya.

Baca Juga: Dipimpin Sektor Bahan Baku, IHSG Jumat Sore Ditutup Menguat

Pendistribusian bantuan pangan tahap ketiga ini dilakukan setiap dua bulan, dengan setiap keluarga menerima 10 kilogram beras per kali penyaluran.

Hingga kini, penyaluran bantuan pangan tahap ketiga untuk alokasi bulan Agustus telah mencapai sekitar 2.000 ton atau 30 persen dari total alokasi.

Prawoko berharap bantuan pangan ini dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dan membantu mengendalikan inflasi pada bulan Agustus, yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia.

Baca Juga: Distankan Minta Petani Rejang Lebong Beralih Tanam Palawija saat Kemarau

"Kami menargetkan penyaluran bantuan pangan untuk alokasi bulan ini selesai pada 21 Agustus," pungkas Prawoko.***

Sumber: Antara

Berita Terkait