DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Bapanas Pastikan Stabilitas Harga Pangan di Bekasi Masih Terjaga

image
Bapanas pantau harga pangan di Bekasi pastikan stabilitas terjaga

BISNISABC.COM - Badan Pangan Nasional atau Bapanas melakukan pemantauan terhadap harga beberapa komoditas pangan strategis untuk memastikan stabilitas dan kelancaran pasokan, khususnya di Bekasi, guna menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat tetap terjaga dengan baik.

"Sesuai instruksi dari Kepala Bapanas, Bapak Arief Prasetyo Adi, hari ini kami melaksanakan pemantauan pasokan dan harga bahan pangan pokok yang menjadi tanggung jawab Badan Pangan Nasional. Kami melakukan ini di Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi," ungkap Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, setelah mengunjungi Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada hari Selasa.

Nyoto bersama timnya memantau beberapa komoditas strategis seperti beras, bawang merah, cabai, bawang putih, serta daging ayam dan daging ruminansia, untuk memastikan bahwa pasokan pangan tersebut cukup dan harga yang berlaku masih dalam batas wajar.

Baca Juga: Bawaslu Garut Sebut Telah Temukan Enam Masalah Pemutakhiran Data Pemilih

Menurutnya, pasar sebagai tempat utama distribusi berbagai bahan pangan pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, memerlukan intervensi dari pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan keamanan pangan yang segar.

Nyoto menyebutkan bahwa hasil dari pemantauan menunjukkan pasokan pangan berada dalam kondisi yang memadai dengan harga yang relatif stabil. Misalnya, harga cabai yang kini turun menjadi sekitar Rp70 ribu per kilogram, bahkan ada yang menjualnya seharga Rp65 ribu per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp80 ribu per kilogram.

"Sedangkan untuk daging ayam, kondisinya sangat aman. Daging sapi juga dalam keadaan yang baik. Kami berharap masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di pasar tradisional," jelas Nyoto dalam pernyataannya di Jakarta.

Baca Juga: Antisipasi Inflasi, Pemkot Palembang Manfaatkan Lahan Kosong untuk Tanam Cabai

Ia menambahkan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pangan berperan dalam inflasi komponen harga bergejolak. Meski secara bulanan komponen ini mengalami deflasi sejak Mei hingga Juli 2024, secara tahunan inflasi pangan tetap terjaga dan terus menurun. Pada Juli 2024, inflasi pangan berada di angka 3,63 persen, mendekati target inflasi pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen.

Selain memantau harga, Bapanas juga melakukan uji sampel untuk memastikan keamanan pangan yang dijual di pasar tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pangan pokok yang mereka beli aman untuk dikonsumsi.

Nyoto menegaskan bahwa komoditas pangan yang telah diuji tidak mengandung pestisida maupun formalin, sehingga aman dikonsumsi.

Baca Juga: Kemenkominfo Berlakukan Sanksi Aplikasi Pembayaran yang Terafiliasi Judi Online

Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan keamanan pangan di pasar, dan jika ada temuan positif, akan dilakukan uji lanjutan untuk menemukan sumber pencemaran serta memberikan edukasi kepada pihak terkait.

Uji keamanan pangan dilakukan pada beberapa sampel komoditas seperti cabai merah keriting, bawang merah, bawang putih, tomat, dan wortel, yang semuanya dinyatakan negatif dari pestisida.

"Selain itu, sampel ikan kembung dan daging ayam juga dinyatakan negatif dari formalin," jelasnya.

Baca Juga: Rahmad Darmawan Nilai Barito Putera Gugup saat Laga Pembuka Kontra Persija

Pemantauan harga dan kualitas pangan di Pasar Tambun, Bekasi, oleh Bapanas dilakukan bersama dengan Tim Satgas Pangan Polri.

Sumber: Antara

Berita Terkait