BISNISABC.COM - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki nilai ekspor berbagai komoditas sebesar 12,16 miliar dolar AS selama semester I-2024.

Angka ekspor di Kalimantan Timur ini mencakup komoditas minyak dan gas (migas) sebesar 1,2 miliar dolar AS serta komoditas nonmigas yang mencapai 10,95 miliar dolar AS.

Meskipun capaian ekspor ini menurun dibandingkan periode sebelumnya, hasil perdagangan global Kalimantan Timur tetap menunjukkan tren positif.

Baca Juga: Tumbangkan Laos dengan Skor 6-1, Timnas Indonesia U16 Maju ke Semifinal

Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi internasional dan ketegangan geopolitik yang meningkat di beberapa negara.

"Ekspor dari Januari hingga Juni 2024 tercatat sebesar 12,16 miliar dolar AS, mengalami penurunan 17,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda, Minggu.

Secara rinci, ekspor migas yang bernilai 1,2 miliar dolar AS terdiri dari minyak mentah senilai 343,31 juta dolar AS dan gas senilai 862,27 juta dolar AS.

Baca Juga: Polres Jaksel Telah Menindak 1.128 Kendaraan Lewat Tilang Elektronik dalm Operasi Patuh Jaya 2024

Sementara itu, ekspor nonmigas yang mencapai 10,95 miliar dolar AS didominasi oleh komoditas bahan bakar mineral, terutama batu bara dengan nilai tertinggi mencapai 8,91 miliar dolar AS. Komoditas lainnya meliputi minyak hewani dan nabati sebesar 1,34 miliar dolar AS, pupuk senilai 213,7 juta dolar AS, serta kayu dan barang dari kayu sebesar 49,41 juta dolar AS.

China menjadi tujuan ekspor utama, menyumbang 3,66 miliar dolar AS atau 33,41 persen dari total ekspor, diikuti oleh India dengan nilai 1,92 miliar dolar AS atau 17,57 persen, dan Filipina sebesar 965,62 juta dolar AS atau 8,82 persen.

Pada Juni 2024, khususnya, ekspor tercatat mencapai 2,19 miliar dolar AS dengan impor sebesar 401,25 juta dolar AS, menghasilkan surplus perdagangan Kaltim sebesar 1,79 miliar dolar AS.

Baca Juga: BPS Sebut Harga Beras Naik pada Juli 2024 Usai Musim Panen Raya

"Nilai ekspor pada Juni mencapai 2,19 miliar dolar AS, naik 14,35 persen dibandingkan Mei. Ekspor migas tercatat 191,7 juta dolar AS, turun 26,05 persen dari Mei. Sebaliknya, ekspor nonmigas naik 20,66 persen menjadi 2 miliar dolar AS," tambah Yusniar.

Peningkatan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Juni dibandingkan Mei terjadi pada bahan bakar mineral, yang naik 205,44 juta dolar AS (14,37 persen). Sementara itu, penurunan terbesar terjadi pada produk kimia, yang turun 5,16 juta dolar AS (24,67 persen).