Antisipasi Lonjakan Harga, Pemprov Maluku Intensif Budidaya Cabai
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 31 Juli 2024 22:41 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengintensifkan budidaya tanaman cabai pada petani.
Tujuan Pemprov Maluku tersebut sebagai strategi mengantisipasi lonjakan harga komoditas cabai di daerah Maluku.
"Pengembangan tanaman cabai kini tengah serius diperhatikan oleh pemerintah karena kebutuhan masyarakat setiap hari dan berpengaruh terhadap inflasi," kata Kepala Dinas Pertanian Maluku Iham Tauda, seperti dikutip dari Antara pada 31 Juli 2024.
Menurut dia tanaman hortikultura khususnya cabai merupakan salah satu sub sektor pertanian yang didorong untuk meningkatkan kesejahteraan petani, ekonomi daerah dan ekonomi nasional.
Fluktuasi harga yang sering terjadi di pasaran, disebabkan oleh berbagai faktor yang menjadi kendala dalam agribisnis tanaman cabai seperti iklim, kurangnya pasokan, maupun keterlambatan pasokan dari daerah produksi ke pasar atau konsumen serta ketidaksesuaian waktu panen dengan waktu permintaan konsumsi.
"Keadaan ini juga terjadi di Provinsi Maluku yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sehingga sejak 2022 Gubernur Murad Ismail mengambil langkah penanganan inflasi melalui gerakan menanam cabai," tuturnya.
Baca Juga: Tanggapan Justin Hubner Usai Ernando Ari Lakukan Blunder: Itu Tidak Apa-apa
Tak sampai disitu pihaknya pun menggelar pelatihan dan intensifikasi budidaya tanaman cabai pada petani melalui Balai Diklat Pertanian Provinsi Maluku.
Tauda mengatakan pengetahuan dan keterampilan petani Maluku dalam budidaya tanaman khususnya cabai kurang jika dibandingkan daerah lainnya.
"Sehingga peningkatan pengetahuan dan keterampilan diperlukan. Perkembangan inovasi di bidang pertanian terkait budidaya tanaman cabai harus dikembangkan dalam rangka meningkatkan produksi cabai daerah," tuturnya.
Baca Juga: Upaya Cegah Inflasi, Pemkot Ambon Giatkan Gerakan Pangan Murah
Melalui beragam inovasi dan kegiatan yang dilakukan Distan Maluku beserta UPTD terkait, diharapkan dapat berdampak positif pada harga jual dan peredaran hasil pertanian di Maluku.
Dalam kondisi normal harga cabai di Maluku berkisar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, namun saat mengalami kenaikan bisa menembus angka Rp100 ribu per kilogram.***