DECEMBER 9, 2022
Bisnis

BPS Sebut Harga Beras Naik pada Juli 2024 Usai Musim Panen Raya

image
BPS Sebut Harga Beras Naik pada Juli 2024 (Antara)

BISNISABC.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras di tingkat penggilingan, grosir, dan eceran mengalami peningkatan pada Juli 2024.

Penyebab naiknya beras salah satu penyebabnya adalah musim panen raya yang telah selesai.

Plt Kepala BPS Amalia A Widyasanti menyebutkan harga beras di tingkat penggilingan mencapai Rp12.816 per kilogram atau naik 2,22 persen dibandingkan Juni 2024, yang tercatat Rp12.537 per kilogram.

Baca Juga: Gubernur Bali Sebut Piala Presiden Dongkrak UMKM di Sekitar Stadion Kapten I Wayan Dipta

"Beberapa faktor yang menjadi penyebab harga beras kembali naik tentunya kita sudah masuk pada periode yang bukan panen raya," ujarnya di Jakarta, Kamis.

Amalia menyampaikan kenaikan harga beras juga terjadi di tingkat grosir dan eceran. Harga beras di tingkat grosir mencapai Rp13.572 per kilogram dari Rp13.434 dan eceran menjadi Rp14.677 dari Rp14.547 per kilogram pada bulan sebelumnya.

Naik dan turunnya harga beras, sebut Amalia, merupakan siklus yang kerap terjadi setiap tahunnya setelah selesai masa panen.

Baca Juga: Jadi Narasumber SATUPENA, Achmad Fachrodji: Balai Pustaka Kini Diarahkan Menjadi IP Licensing Company

Artinya, jumlah pasokan beras di pasar mulai mengalami penurunan, sehingga menyebabkan naiknya harga beras.

"Fluktuasi harga beras turun dan naik sangat dipengaruhi oleh jumlah pasokan atau jumlah produksi beras di domestik," katanya.

Kenaikan harga beras juga dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang telah melebihi harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp6.000 per kilogram.

Baca Juga: Sekjen SATUPENA Sebut Balai Pustaka Bisa Hidupkan Lagi Budaya Lama dan Ratusan Cerita Rakyat

Pada Juli 2024, harga GKP di tingkat petani mencapai Rp6.497 per kilogram atau naik 5,28 persen secara bulanan. Sedangkan, harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani tercatat Rp7.167 per kilogram atau naik 4,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan yaitu Rp13.241 (naik 2,63 persen), kualitas medium Rp12.519 per kg (naik 1,67 persen), submedium Rp12.561 (naik 3,72 persen), dan pecah Rp12.347 (naik 2,26 persen).

BPS juga mencatat komoditas beras mulai kembali mengalami tren inflasi setelah sempat deflasi pada April dan Mei lalu. Tingkat inflasi beras pada Juli 2024 tercatat sebesar 0,94 persen, dengan andil terhadap inflasi umum sebesar 0,04 persen.***

Sumber: Antara

Berita Terkait