DECEMBER 9, 2022
Keuangan

CEO INDODAX Sebut Penurunan Harga Bitcoin Jadi Peluang Atur Strategi Investasi

image
Penurunan Harga Bitcoin Jadi Peluang Atur Strategi Investasi (Antara)

BISNISABC.COM - CEO INDODAX, Oscar Darmawan mengatakan penurunan harga Bitcoin (BTC) sebagai bagian dari koreksi pasar yang lebih luas.

CEO INDODAX juga menyebut penurunan harga Bitcoin sebagai peluang untuk menyesuaikan strategi investasi.

Dikatahui harga Bitcoin tercatat sekitar 70.000 dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin 29 Juli 2024.

Baca Juga: Mitsubishi Fuso Gelar Kumpul Komunitas Canter di Gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show 2024

Namun, pada Jumat 2 Agustus 2024, harga Bitcoin menurun di bawah 64.470 dolar AS, mengalami penurunan sekitar 7,95 persen. Penurunan ini menyebabkan likuidasi pasar Bitcoin sebesar 38,83 juta dolar AS pada 31 Juli 2024.

“Volatilitas seperti ini adalah hal biasa dalam jangka pendek, terutama setelah lonjakan harga yang signifikan. Namun, penting untuk memanfaatkan koreksi ini sebagai kesempatan untuk menyesuaikan strategi investasi,” kata Oscar, seperti dikutip dari Antara.

Penurunan harga Bitcoin juga berdampak pada altcoin lainnya, termasuk Ethereum (ETH), yang kini diperdagangkan di sekitar 3.149,40 dolar AS, mengalami penurunan sekitar 7,2 persen dalam periode yang sama.

Baca Juga: Peneliti Asing Terpesona, TNI AD Mampu Ubah Air Laut Jadi Layak Diminum

Oscar menjelaskan bahwa koreksi ini bisa dipicu oleh beberapa faktor, termasuk dampak dari Mt. Gox, di mana proses pembayaran kepada kreditor masih berlangsung, serta arus keluar ETF BTC pada 31 Juli 2024 dan keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan.

Menurut keputusan terbaru Federal Open Market Committee (FOMC), suku bunga saat ini berada di 5,5 persen, dengan indikasi kemungkinan penurunan pada bulan September. Kebijakan ini berdampak pada harga aset kripto, baik secara langsung maupun tidak langsung, karena aset kripto sering bergerak berlawanan arah dengan dolar AS.

“Meskipun Bitcoin saat ini menghadapi tekanan harga, posisi jangka panjangnya masih menunjukkan potensi bullish. Investor harus melihat ini sebagai kesempatan untuk menilai kembali posisi mereka,” jelas Oscar.

Baca Juga: Kementerian PUPR Siapkan Anggaran Kompensasi Warga Terdampak Pembangunan IKN

Oscar menambahkan, jika Bitcoin dapat mempertahankan harga di atas 70.000 dolar AS dan menembus level resistensi yang lebih tinggi, ada potensi kenaikan harga yang signifikan. Pasar kripto tetap dinamis, dan investor perlu siap beradaptasi dengan perubahan cepat.

Oscar juga menyarankan investor untuk memanfaatkan penurunan harga Bitcoin sebagai peluang investasi, dengan catatan bahwa risiko tetap ada. Saat ini dianggap sebagai waktu yang baik untuk menambah posisi di Bitcoin, mengingat potensi keuntungan jangka panjang yang ada.

Untuk memanfaatkan volatilitas pasar dan mengoptimalkan investasi di Bitcoin dan Ethereum, INDODAX menawarkan fitur ‘Investasi Rutin’ dengan teknik Dollar Cost Averaging (DCA). Fitur ini memungkinkan investor membeli aset kripto secara berkala dengan jumlah tetap, yang dapat mengurangi dampak fluktuasi harga jangka pendek dan membantu membangun portofolio kripto secara terencana.

Baca Juga: Jelang Pasar Murah, Bulog Sulteng Pastikan Stok Beras SPHP Masih Tersedia

Selain fitur ‘Investasi Rutin,’ INDODAX juga menyediakan fitur ‘Earn,’ yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan keuntungan melalui staking. Pengguna dapat melakukan staking Ethereum di INDODAX selama periode tertentu dan memperoleh imbalan berupa Staking Rewards.***

Sumber: Antara

Berita Terkait