Jokowi Sebut Hujan Deras Jadi Penyebab Pembangunan di IKN Mundur
- Penulis : Imron Fauzi
- Selasa, 16 Juli 2024 19:47 WIB
BISNISABC.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan progres pembangunan di Ibu Kota Nusantara atau IKN mundur dari target awal karena hujan deras.
Mundurnya pembangunan di IKN juga menyebabkan rencana Jokowi berkantor di IKN, yang diagendakan mulai Juli 2024 ini, tertunda.
“Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat di IKN tiap hari hujan terus, hujan deras banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur,” kata Jokowi, seperti dikutip dari Antara pada 16 Juli 2024.
Baca Juga: Cek Harga Bahan Pokok, Jokowi Terjun ke Pasar Barito Selatan
Menurut dia, mundurnya pembangunan infrastruktur di IKN karena faktor cuaca adalah hal biasa dalam pengerjaan proyek besar.
Meskipun demikian, Jokowi mengatakan bahwa infrastruktur dasar seperti pasokan air dan listrik segera siap.
“Airnya juga dalam proses disiapkan, listriknya sudah ada tetapi untuk masuk ke ruang-ruang yang ada kan perlu waktu,” ujarnya.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Bakal Putus Kerjasama dengan Kios dan Distributor Nakal
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan pasokan air bersih dan listrik siap tersedia sebelum Presiden Jokowi berkantor di IKN, diperkirakan setelah 22 Juli 2024.
"Nanti kan (Presiden) tanggal 22 (Juli) ke Papua (untuk menghadiri peringatan) Hari Anak. Setelah itu insyaallah beliau akan ke sana (IKN)," kata Basuki, pekan lalu.
Dia memaparkan proses pengujian air bersih atau commissioning akan mulai dilakukan 15 Juli dan pada 18 Juli dirinya akan mengecek langsung hasil distribusi air di IKN.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Beri Pelatihan Manajemen Pengelolaan Bisnis Bagi Pelaku Usaha
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kawasan ibu kota baru Indonesia itu sudah mendapat pasokan listrik sebesar 10 megawatt.
"Telkom dan PLN tadi melaporkan (pasokan listrik) 10 MW sudah oke. Yang sekarang sedang dibangun itu 40 MW yang selanjutnya," tutur Basuki.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyoroti perlunya modifikasi cuaca untuk memastikan pembangunan infrastruktur di IKN dapat berjalan optimal.
Baca Juga: Usai Uji Sampel, Bapanas Pastikan Pangan Pasar Tomang Barat Bebas Residu Pestisida
Budi menyatakan bahwa tantangan terbesar pembangunan Bandara IKN adalah hujan yang terjadi terus-menerus di wilayah Kalimantan Timur.
"Perlu diketahui, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi dalam satu bulan terakhir, bahkan hanya delapan hari cuaca cerah. Oleh karena itu, modifikasi cuaca menjadi keharusan," ujar dia, pekan lalu.
Budi menjelaskan bahwa dari total 30 hari, terhitung hanya 8 hari yang cerah di kawasan IKN. Jika kondisi ini terus terjadi, lanjut dia, target pembangunan sejumlah fasilitas Bandara IKN berpotensi mundur dari rencana awal.
Baca Juga: Naik Rp4 Ribu, Harga Emas Antam Hari Selasa Tembus Rp1.403.000 per Gram
Menurutnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan.
“Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan," tuturnya.
Menhub berharap langkah itu dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan.***