Intensifkan Penyaluran Beras dan Jagung Murah di Tulungagung, Bulog: Stabilisasi Pasokan
- Penulis : Imron Fauzi
- Sabtu, 06 Juli 2024 21:30 WIB
BISNISABC.COM - Bulog Cabang Tulungagung Jawa Timur telah mengintensifkan penyaluran beras dan jagung murah kepada masyarakat.
Kepala Bulog Cabang Tulungagung, David Donny Kurniawan mengatakan setiap bulan pihaknya menyalurkan kurang lebih sebanyak 2.856 ton beras.
Menurut Kapala Bulog Tulungagung, beras tersebut didistribusikan dalam bentuk bantuan pangan dengan berat per paket seberat 10 kilogram.
Baca Juga: Sekjen Satupena Sebut Beberapa Pengadilan Berperan Signifikan dalam Pembentukan Hukum
"Selain program bantuan pangan, kami juga menyalurkan beras melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP)," kata David.
Program SPHP tersebut berjalan sepanjang tahun, dari Januari hingga Desember 2024.
Menurut David, kedua program itu memberi dampak yang sangat signifikan bagi masyarakat karena kebutuhan pangan terpenuhi dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Sebut Kios TPID Berperan Penuh Kendalikan Inflasi Semester I-2024
"Jika masyarakat dapat mengakses beras berkualitas dengan harga terjangkau, itu berarti kebutuhan pangan masyarakat terpenuhi," ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya masa panen tahun ini terhadap ketersediaan dan pasokan beras di wilayah kerja Bulog Tulungagung.
Menurutnya, sejumlah faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap penyerapan beras di masyarakat.
Baca Juga: Andi Muhammad Asrun Sebut Putusan Bersifat Tafsir oleh MK Beri Jalan Keluar Atas Kevakuman Hukum
Namun, sebelum masa panen dan kebutuhan beras masih tinggi, pemerintah kabupaten setempat seringkali meminta Bulog untuk mengadakan operasi pasar.
Selain itu, sejak Desember 2023 hingga April 2024, Bulog juga telah menyalurkan 107.000 ton jagung bersubsidi.
Pada bulan selanjutnya, penyaluran jagung dilakukan secara komersial dengan menyerap jagung dari petani melalui mitra pengadaan Bulog.
Baca Juga: 450 Ribu Penumpang Berangkat Gunakan Kereta Cepat Whoosh Selama Musim Liburan
Jagung tersebut disimpan maksimal dua bulan dan disalurkan ke pelanggan melalui sistem pre-order atau pemesanan.
"Pembeli dilakukan dengan pre-order pada kami, lalu kami mencarikan jagungnya," jelas David. Jagung Bulog dijual dengan harga Rp4.700 hingga Rp5 ribu per kilogram.
Terkait asal jagung penugasan sebanyak 107 ribu ton yang telah disalurkan tersebut, David menjelaskan bahwa jagung tersebut diimpor dari luar negeri dan disimpan di gudang-gudang Bulog di Kediri, Surabaya, dan Gresik.
Sedangkan untuk skema komersial, Bulog wajib menyerap jagung dari petani lokal.
"Prinsipnya, kami menyerap jagung dari petani lokal dengan mengutamakan kualitas," ujarnya.***