Pemkot Surabaya Sebut Kios TPID Berperan Penuh Kendalikan Inflasi Semester I-2024
- Penulis : Imron Fauzi
- Kamis, 04 Juli 2024 18:59 WIB
BISNISABC.COM - Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Vykka Anggradevi Kusuma menyatakan peran TPID dalam kendalikan inflasi.
Menurut Pemkot Surabaya, kios TPID di 64 pasar di wilayah tersebut ikut berperan mengendalikan inflasi pada semester I-2024.
"Kios TPID ini menyediakan beras, minyak dan kebutuhan pokok lainnya, ini berpengaruh terhadap pengendalian inflasi Kota Surabaya," kata Vyka, seperti dikutip dari Antara pada 4 Juli 2024.
Baca Juga: Menikmati Sarapan Ala Inggris dengan Resep English Breakfast yang Lezat dan Praktis
Melalui kios itu, Pemerintah Kota Surabaya bisa secara langsung melakukan langkah pengendalian dengan memperhatikan ketersediaan pasokan saat terjadi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan.
Berdasar catatan, ada dua komoditas yang menjadi penyumbang utama inflasi di Surabaya, yakni beras dan cabai rawit.
Lebih lanjut, kata dia komoditas beras juga menjadi penyumbang inflasi secara tahunan atau Year on Year (YoY). Sementara untuk komoditas cabai rawit menyumbang inflasi secara bulanan.
Baca Juga: Meski Naik 6,03 Poin, Timnas Indonesia Tetap Tertahan di Peringkat 134 FIFA
"Kami kendalikan lewat Kios TPID dengan harga jual tidak lebih dari harga eceran tertinggi," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per Juni 2024, Kota Surabaya mengalami deflasi sebesar 0,37 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,41. Sementara inflasi tahunan, pada periode yang sama tercatat sebesar 2,35 persen.
Dalam upaya untuk mengendalikan inflasi, Pemkot Surabaya juga menyelenggarakan kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar setiap bulan. Kegiatan itu, dilaksanakan di kawasan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) dan balai RW.
Baca Juga: Pemprov Riau Kembangkan Investasi Strategis Hilirisasi Limbah Sawit
"Komoditas yang disediakan antara lain beras, gula, minyak goreng, telur, daging ayam dan produk olahan lainnya," ujarnya.
Vyka menambahkan dalam upaya menjamin ketersediaan bahan pokok, pihaknya melakukan berbagai langkah koordinasi, termasuk menjalin kerja sama dengan daerah penghasil berbagai komoditas penting tersebut.
"Targetnya inflasi di Kota Surabaya bisa stabil. Artinya, sama atau di bawah angka inflasi Nasional dan Jawa Timur," kata dia.***