Penjabat Gubernur Dorong Masyarakat Sulbar Budidaya Ikan Nila Agar Jadi Sumber Pendapatan
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 03 Juli 2024 12:00 WIB
BISNISABC.COM - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin dorong masyarakat agar budidaya ikan nila.
Sehingga, kata Penjabat Gubernur Sulbar, masyarakat setempat punya sumber pendapatan baru yang bisa diandalkan.
"Saya mendorong agar budi daya ikan nila menjadi sumber pendapatan baru masyarakat Sulbar," kata Bahtiar.
Baca Juga: Kereta Api Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Sulawesi Selatan
"Kita jadikan percontohan untuk budi daya ikan nila, tanpa menggunakan APBD, " imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 3 Juli 2024.
Bukan hanya lingkup provinsi tetapi budi daya ikan nila, kata Bahtiar, bisa dikembangkan di seluruh kabupaten di Sulbar.
"Ini ada manfaatnya, bisa menghasilkan ratusan juta hingga miliaran ekor. Masyarakat bisa jualan benih ikan nila dan bisa juga budi daya pembesaran ikan nila," ujar Bahtiar.
Baca Juga: Dukung Dekarbonisasi, Pertamina Tanam 2 Ribu Mangrove di Pantai Sendang Biru Malang
Pemerintah Provinsi Sulbar sendiri melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Sulbar, kata Bahtiar, telah melakukan pembibitan ikan nila dan saat ini sudah membuahkan hasil.
Menurut Bahtiar, Provinsi Sulbar memiliki sembilan sungai besar yang sangat potensial dikembangkan sebagai pusat budi daya ikan air tawar.
Pemprov Sulbar juga mengundang pihak swasta untuk manfaatkan potensi sungai di Sulbar untuk budi daya ikan air tawar.
Baca Juga: Pemprov Sulteng Tingkatkan Akses Pembiayaan Bagi Pelaku UKM Melalui Literasi Keuangan
Ikan nila, menurut Bahtiar, memiliki prospek yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Sulbar.
"Empat bulan budi dayanya sudah bisa panen. Saya minta bantuan OJK dan seluruh bank Himbara serta Bank Sulselbar menyalurkan sisa KUR Sulbar yang masih ada sebesar Rp2,2 triliun yang belum dimanfaatkan," ujar Bahtiar.
Apalagi, lanjutnya, berdasarkan Peraturan Menko Perekonomian, KUR mikro di bawah Rp100 juta, dengan bunga hanya enam persen per tahun dan KUR super mikro di bawah Rp10 juta rupiah bunganya hanya tiga persen per tahun, dan tanpa agunan
Baca Juga: Pasca Idul Adha 2024, Harga Hewan Ternak di Sigi Sulteng Alami Penurunan
"Saya juga sedang upayakan memohon tambahan KUR Rp7 hingga Rp8 triliun untuk masyarakat Sulbar. Pagu KUR bisa sampai 500 juta rupiah," kata Bahtiar.
Ia mengajak masyarakat di Sulbar memanfaatkan kesempatan itu dan berbondong-bondong ke bank Himbara dan Bank Sulselbar untuk manfaatkan peluang KUR untuk modal usaha UMKM rakyat.
"Jika bisa disalurkan Rp8 triliun pada tahun 2024 pasti akan sangat menggerakkan ekonomi masyarakat Sulbar," ujar Bahtiar.***