DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Pemprov Sulteng Tingkatkan Akses Pembiayaan Bagi Pelaku UKM Melalui Literasi Keuangan 

image
Pemprov Sulteng tengah meningkatkan akses pembiayaan pelaku UKM. (ANTARA/HO-Humas Dinkop UKM Sulteng)

BISNISABC.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) tengah meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Peningkatan pembiayaan bagi para pelaku UKM tersebut dilakukan oleh Pemprov Sulteng melalui literasi keuangan.

Sebab, Pemprov Sulteng menilahi, literasi keuangan menjadi kunci penting bagi pelaku UKM untuk dapat berkembang dan berdaya saing.

Baca Juga: Dampingi Pelaku Budidaya Perikanan, Pemkab Bangka Barat: Usaha Ini Cukup Diminati Masyarakat

"UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia," kata Kepala Bidang Pemberdayaan Pengembangan Usaha Kecil (P2UK) Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sulteng, Irfan. 
 
"Dengan meningkatkan literasi keuangan, kita harapkan para pelaku UKM dapat lebih mudah mengakses pembiayaan yang ada," imbuhnya, seperti dikutipdari Antara pada 26 Juni 2024.
 
Ia mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para pelaku UKM mengenai pengelolaan keuangan dan cara mengakses berbagai produk keuangan yang tersedia.
 
Dengan adanya kegiatan literasi keuangan ini, kata dia, pelaku UKM di Sulawesi Tengah dapat lebih berdaya dan mampu mengoptimalkan potensi bisnis mereka, sehingga berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah, bahkan nasional.
 
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 30 pelaku UKM dari berbagai sektor yang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah.
 
Irfan mengatakan, pada kesempatan ini para peserta diberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan, perencanaan bisnis, dan strategi untuk memperoleh pembiayaan.
 
Giat ini juga menampilkan sesi diskusi panel yang menghadirkan beberapa perwakilan dari lembaga keuangan untuk membahas berbagai produk pembiayaan yang dapat diakses oleh pelaku UKM, mulai dari kredit usaha rakyat (KUR), pinjaman mikro, hingga pembiayaan berbasis digital atau fintech.
 
"Diskusi ini untuk memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang pilihan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka," ujarnya.
 
Oleh karena itu, ia berharap kegiatan ini dapat menambah pemahaman para pelaku usaha dalam mengakses pembiayaan yang ada.***

Sumber: Antara

Berita Terkait