DECEMBER 9, 2022
BisnisABC.com

Cara Faizal Alam Islami Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Bisnis Es & Bubuk Cokelat

image
Minuman Es Coklat Merdeka (sumber gambar : Es Coklat Merdeka)

Bis - 20 Juli 2023 Di tengah teriknya matahari, memang paling segar menyeruput minuman dingin. Salah satu jenis minuman yang digemari selain es kopi dan teh adalah es cokelat. Belakangan ini minuman es cokelat memang sedang naik daun. Beberapa pelaku usaha bahkan menawarkan paket kemitraan bagi yang ingin memulai usaha. Namun, bagi kalian yang tidak ingin ikut paket kemitraan es cokelat, bisa kok memulai sendiri bisnis minuman ini hanya dengan menggunakan empat bahan utama. Keempatnya tak lain ialah 3,5 liter air, 500 gram bubuk coklat, 500 ml susu UHT Diamond, dan 3 kaleng SKM carnation. Adalah seorang pelaku usaha bernama Faizal Alam Islami atau lebih akrab disapa Bang Ical yang sempat viral di media sosial sebelum membagikan resep rahasia membuat minuman es coklat tersebut. Ical awalnya seorang pekerja kantoran yang mencoba mencari usaha sampingan dengan membuka warung mie pinggir jalan. Namun karena usahanya tidak berjalan dengan baik, ia mencoba berpikir untuk membuka usaha lain. Kebetulan saat itu yang sedang viral adalah jualan minuman cokelat. Selain itu, Ical dan istrinya Nurita Hertina Novia juga pecinta cokelat, sehingga bereksperimen dengan resep minuman ini. Hingga akhirnya keduanya menemukan takaran yang pas dan cocok untuk dijual. Bisnisnya pun dimulai pada September 2022. “Kebetulan saya punya teman yang memang menyuplai bubuk cokelat ke hotel dan restoran, jadi saya membeli bubuknya dari dia dan memang tidak dijual secara retail,” tutur Ical yang masih bekerja saat awal memulai usaha. Ketika bisnisnya baru berjalan beberapa hari, seorang konten kreator membeli es cokelatnya. Kreator tersebut telah meminta izin karena minuman ini sedang ramai diperbincangkan. Saat itu, Ical dengan sigap membagikan resep dan takaran bahan yang digunakan, termasuk cara pembuatannya. Ternyata, banyak penonton yang mencoba mengikuti resep tersebut karena ingin memulai bisnis minuman es coklat seperti Ical. Hanya saja ketika dicoba dengan bubuk cokelat yang dijual di pasaran, rasanya akan berbeda. “Akhirnya banyak yang bertanya tentang bubuk cokelat. Lalu saya coba ngobrol dengan teman saya, dan dia mempersilakan saya menjual bubuk cokelat secara retail dengan merek sendiri sehingga muncullah Bubuk Coklat Merdeka,” jelasnya. Benar saja, setelah Ical menawarkan Bubuk Coklat Impian, penjualannya langsung meledak. Banyak konsumen yang ingin mencoba membuka usaha minuman beku coklat dengan modal minim. Cokelat bubuk minimal 1 kg harganya Rp 85.000, ditambah susu UHT dan susu kental manis, air dan es batu jadi biaya awalnya hanya sekitar Rp 200.000. Dengan modal tersebut, bisa menghasilkan 40 hingga 50 gelas es krim cokelat yang 1 minumannya dijual seharga Rp 8.000 hingga Rp 10.000. Dengan perhitungan seperti itu, penjual bisa menghasilkan pendapatan Rp 400.000 per hari. Ical sendiri mengaku bisa memperoleh total penghasilan antara Rp 1,5 juta hingga Rp 1,8 juta per hari dari berjualan Es Coklat Merdeka, atau sekitar Rp 45 juta per bulan. Dengan banyaknya orang yang ingin memulai bisnis minuman cokelat ini, Ical justru mampu meraup pendapatan yang cukup signifikan dari penjualan cokelat bubuk Merdeka. Setidaknya, setiap hari ia menjual 300 kg hingga 400 kg bubuk cokelat, bahkan mungkin hingga 600 kg. Diakui Ical, pada April penjualan cokelat bubuk mencapai angka 12 ton per hari atau senilai Rp 100 juta. “Kalau menjual es cokelat keuntungannya bisa sampai 80 persen hingga 100 persen, tapi kalau jualan bubuk cokelat keuntungannya berada di angka 10 persen hingga 15 persen tetapi omzetnya jauh lebih besar,” tuturnya. Saat ini, Ical mengaku masih mengutamakan penjualan bubuk dan belum berencana menambah toko minuman es cokelat. Selain itu, penjualan bubuk saat ini sangat besar. Namun ke depan, Ical berencana untuk menjalin kerjasama di mana perusahaan tersebut sudah memiliki badan hukum dan legalitas resmi. “Sekarang saya dan istri belum fokus ke arah sana [kemitraan] sebab, untuk menjadi mitra ada nominal yang harus dikeluarkan dan itu biayanya tidak sedikit berbeda jika hanya membeli bubuk yang dari segi harga tidak terlalu mahal,” ungkap pria kelahiran 1990 ini. Jadi bagaimana Genhype, ingin mencoba menjajal bisnis minuman atau menjual bubuk cokelat? Cara Faizal Alam Islami Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah dari Bisnis Es & Bubuk Cokelat (Fa, Hyb, Bis)

Berita Terkait