Targetkan Investasi Rp8 Miliar pada 2024, Pemkot Sorong Akan Optimalisasi Sektor Perdagangan
- Penulis : Imron Fauzi
- Rabu, 26 Juni 2024 13:16 WIB
BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong, menargetkan realisasi investasi pada 2024 senilai Rp8 miliar.
Terget tersebut akan dicapai oleh Pemkot Sorong melalui optimalisasi potensi investasi di sektor perdagangan dan jasa.
Selain itu, berbagai upaya konkret dilakukan oleh Pemkot Sorong dengan memperkuat peran pelaku usaha guna mendukung target realisasi investasi itu.
Baca Juga: ESDM Sebut Investasi Hulu Migas ke Kepan Akan Semakin Bergairah
Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sorong, Zainab Jelfoom menjelaskan berdasarkan instruksi pemerintah pusat pihaknya menargetkan investasi di Kota Sorong pada 2024 harus mencapai Rp8 miliar.
"Tujuan kami adalah mencapai target investasi yang diberikan pusat dengan memperkuat pemahaman pelaku baik UMK dan non UMK di Kota Sorong," jelas dia, seperti dikutip dari Antara pada 26 Juni 2024.
Upaya konkret yang terus dilakukan guna mendukung target realisasi investasi di Kota Sorong adalah melakukan sosialisasi tentang perizinan berusaha berbasis resiko dan pengawasan perizinan berbasis resiko melalui sistem daring single submission risk based aproach (OSS RBA).
Baca Juga: Menteri Sandiaga Sebut Pariwisata Dapat Dongkrak Investasi Asing
Tujuannya adalah pelaku usaha bisa lebih memahami sistem perizinan berusaha sehingga mendongkrak nilai investasi terwujud secara optimal.
Selain upaya memberikan pemahaman tentang sistem perizinan kepada pelaku usaha, juga dilakukan upaya menyadarkan mereka akan tanggung jawab melaporkan kegiatan usaha melalui laporan kinerja penanaman modal (LKPM).
"Dari laporan inilah kami bisa mengetahui secara pasti tentang kondisi pertumbuhan investasi di Kota Sorong," ujar dia.
Baca Juga: Catat, 4 Kelemahan Investasi Kos-kosan yang Perlu Dipertimbangan Sebelum Memulai
Potensi investasi di Kota Sorong lebih kepada sektor perdagangan dan jasa. Jadi dua sektor ini terus dioptimalkan untuk bisa mengejar target realisasi investasi di Kota Sorong.
Dia mengakui bahwa seluruh pelaku usaha non UMK di Kota Sorong hampir 95 persen telah memiliki izin berusaha. Pelaku usaha non UMK ini merupakan pengusaha besar sehingga secara otomatis sudah mengetahui sistem perizinan ini.
Pertumbuhan investasi di Kota Sorong per 2023 mencapai 80 hingga 90 persen walaupun target investasi itu belum diberikan pemerintah pusat.
Baca Juga: Perluas Jejak Bisnis, Toyota Investasi Rp8,7 Triliun di Texas
"Tahun ini baru masuk triwulan kedua, kami belum bisa memberikan kepastian angkanya karena masih sementara berjalan," ucap dia.***