Menteri Sandiaga Sebut Pariwisata Dapat Dongkrak Investasi Asing
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 19 Juni 2024 14:58 WIB
BISNISABC.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menyebut peningkatan Travel and Tourism Development Index (TTDI) Indonesia dapat mendongkrak investor Asing. “Indonesia sekarang sudah berada di atas Belgia, New Zealand, dan Turki, jauh di atas ekspektasi,” ujar Sandiaga Uno, seperti dikutip dari Antara pada 19 Juni 2024. Dikutip dari Travel and Tourism Development Index (TTDI) 2024 oleh World Economic Forum (WEF), Indonesia menempati peringkat ke-22 global. Lebih tepatnya naik 10 peringkat apabila dibandingkan dengan TTDI 2021 yang berada di posisi ke-32 global. Sedangkan, pada TTDI 2024, Belgia berada di peringkat ke-23, New Zealand/Selandia Baru berada di peringkat ke-25, serta Turki yang berada di peringkat ke-29. “Jadi investasi yang kita lihat akan pasti meningkat. InsyaAllah, jumlah tenaga kerja pariwisata juga akan meningkat dan dampak ekonominya akan semakin besar,” ujar Sandiaga. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga memaparkan lima pilar unggulan yang dimiliki Indonesia berdasarkan TTDI 2024. Kelima pilar tersebut adalah prioritization of T&T atau bagaimana pemerintah menempatkan perjalanan atau travel dan pariwisata sebagai prioritas dalam pembuatan kebijakan. Selanjutnya pilar T&T Demand Sustainability atau keberlanjutan permintaan terhadap jasa travel dan pariwisata. Pilar unggulan ketiga adalah sumber daya alam, diikuti pilar unggulan keempat yakni socio-economic impact atau dampak sosial-ekonomi, serta pilar kelima yakni cultural resources atau sumber daya kebudayaan. “Socio-economic impact karena kita (pariwisata) sudah 4 persen dampaknya kepada GDP, sementara lapangan kerjanya sudah 25 juta, mendekati,” kata Sandiaga. Meskipun demikian, ia juga menyoroti terdapat lima pilar lainnya yang membutuhkan perhatian, yakni pilar kesehatan dan sanitasi. Lalu pilar layanan wisatawan dan infrastruktur; pilar kesiapan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu juga terdapat pilar openness to T&T atau keterbukaan terhadap perjalanan dan pariwisata, dalam hal ini kemudahan wisatawan untuk memasuki Indonesia; dan pilar kelima yakni sumber daya manusia dan pasar tenaga kerja, serta keberlanjutan lingkungan.*** Sumber: Antara