DECEMBER 9, 2022
Bisnis

Dinilai Terlalu Tinggi, Pemkab Bantul Ubah Target Pendapatan Pariwisata

image
Pemkab Bantul Ubah Target Pendapatan Pariwisata (ANTARA/Hery Sidik)

BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkab) Bantul, mengusulkan perubahan target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata pada tahun 2024.

Alasan Pemkab Bantul mengubah target pendapatannya di sektor pariwisata karena besarannya dinilai terlalu tinggi.

Pemkab Bantul juga menilai PAD pariwisata tahun 2024 yang ditetapkan pemerintah daerah sebesar Rp49 miliar terlalu tinggi.

Baca Juga: Gratiskan Retribusi Pedagang Tempati Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor: 6 Bulan ke Depan

"Sebenarnya tahun kemarin itu target awal Rp49 miliar juga," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, seperti dikutip dari Antara pada 25 Juni 2024.

Saryadi mengatakan, cuma di Perubahan APBD 2023 diturunkan ke angka yang realistis yaitu Rp26 miliar.

"Makanya kita di APBD Perubahan 2024 nanti akan melakukan perhitungan ulang untuk usulan perubahan target pendapatan," kata Suryadi.

Baca Juga: Bongkar Lapak PKL di Terminal Mardika, Pemkot Ambon: Mengembalikan Fungsi Terminal

Menurut di, target pendapatan daerah dari penarikan retribusi dan jasa usaha pariwisata Bantul pada 2024 yang sebesar Rp49 miliar itu awalnya karena di Bantul diberlakukan kenaikan tarif retribusi 50 persen dari tahun lalu, yaitu dari Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu untuk masuk kawasan pantai selatan.

Namun demikian, kenaikan tarif retribusi masuk di sepanjang wisata pantai selatan dan juga objek wisata alam lainnya tersebut mulai diberlakukan efektif sejak Mei 2024, dan bukan awal tahun.

"Karena kebetulan tahun ini ada kenaikan tarif retribusi wisata, walaupun pemberlakuan tidak sejak awal tahun, namun di bulan Mei, dan kenaikan tarif juga sekitar hanya 50 persen, tapi kenaikan targetnya mencapai 100 persen," katanya.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkot Tangerang Pantau Ketersediaan Pangan di Pasar Tradisional

Ia menilai, kenaikan target dari Rp26 miliar menjadi Rp49 miliar tersebut kurang realistis, sehingga instansi nanti akan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul untuk pengurangan target pariwisata di APBD 2024.

"Idealnya kalau kenaikan tarif wisata 50 persen itu kalaupun penuh satu tahun maksimal kurang lebih naiknya 50 persen, kalau kemarin Rp26 berarti Rp39 miliar, dan saya kira masih dikurangi ketika pelaksanaan kenaikan tarif tidak di Januari, tapi Mei," katanya.

Pihaknya belum menentukan besaran pasti untuk target realistis pada tahun 2024, namun jika melihat perbandingan dengan tahun 2023, maka setidaknya kurang dari Rp39 miliar.***

Sumber: Antara

Berita Terkait