DECEMBER 9, 2022
Olahraga

Tekan Inflasi, Pemkot Tangerang Pantau Ketersediaan Pangan di Pasar Tradisional

image
Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono. (ANTARA/Irfan)

BISNISABC.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus memantau ketersediaan sekaligus pengendalian harga komoditas kebutuhan pangan.

Pemkot Tangerang melakukan pantauan inidi pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga atau menekan indeks inflasi.

"Kita optimalkan monitoring untuk menjaga ketersediaan harga komoditas yang selama ini menjadi faktor penyumbang inflasi," kata Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kota Tangerang, Ruta Ireng Wicaksono.

Baca Juga: Gelar Jalan Sehat dan Sajian Kuliner Legendaris, Pemkot Bogor Gandeng Kadin

"Seperti beras, cabai, tomat, bawang merah dan lainnya," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 24 Juni 2024.

Kemudian, lanjut dia, pemkot juga terus mengoptimalisasi langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas indeks inflasi di Kota Tangerang. 

“Perbaikan ini juga menunjukkan efektivitas kebijakan ekonomi yang selama ini diterapkan, termasuk langkah-langkah pengendalian harga dan upaya peningkatan produktivitas ekonomi di Kota Tangerang," katanya.

Baca Juga: Pemkot Bogor Bekerja Sama dengan Produsen Guna Jaga Harga Bahan Pokok Agar Tetap Stabil

Sementara itu Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang, indeks inflasi rata-rata pada semester pertama 2024 mencapai 2,95 persen.

Ruta mengatakan indeks inflasi rata-rata pada semester pertama yakni Januari-Mei 2024 tercatat lebih baik dibandingkan pada periodesasi yang sama di 2023 yang mencapai 3,42 persen.

Sejauh ini terdapat perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Gratiskan Retribusi Pedagang Tempati Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor: 6 Bulan ke Depan

Berdasarkan data yang telah terkumpul, tingkat inflasi rata-rata semester pertama tahun ini hanya mencapai 2,95 persen atau terdapat selisih lebih baik sekitar 0,5 persen dari tahun sebelumnya.

Pemberian bantuan life jacket juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan sebagai garda terdepan dalam perekonomian kelautan.

Ia mengaku bahwa pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penggunaan life jacket yang telah disalurkan guna memastikan bantuan tersebut benar-benar memberikan manfaat maksimal bagi para nelayan dan masyarakat maritim di Tanjung Perak.

Baca Juga: Bongkar Lapak PKL di Terminal Mardika, Pemkot Ambon: Mengembalikan Fungsi Terminal

Selain itu, Agustinus Maun menekankan pentingnya pengawasan oleh seluruh pihak terkait untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan pelayaran pada kapal-kapal yang beroperasi di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Perak.

Menurutnya, keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama sehingga dia mengajak seluruh pihak mulai dari operator kapal, nelayan, hingga pengguna jasa untuk memprioritaskan keselamatan saat berada di laut.***

Sumber: Antara

Berita Terkait