DECEMBER 9, 2022
News

Antisipasi El Nino, Kementan Salurkan Bantuan untuk Petani Rejang Lebong

image
Penyaluran bantuan benih padi gogo dari Kementan untuk petani di Kabupaten Rejang Lebong, (ANTARA/Nur Muhamad)

BISNISABC.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mengantisipasi terjadinya el Nino dengan menyalurkan bantuan ke Kabupaten Rejang Lebong.

Bantuan yang diberikan oleh Kementan berupa alat mesin pertanian dan benih padi kepada petani Rejang Lebong.

"Kementan punya program Perluasan Areal Tanam atau PAT di luar kebiasaan reguler," kata Kepala Tim Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu, Kusmiyadi Dinata.

Baca Juga: Pemprov Sumut Sebut Padi Varietas Inpari 32 Paling Banyak Diminati Petani

"Karena sekarang kita dihadapkan dengan kondisi el Nino yang akan terjadi dua bulan ke depan," imbuhnya, seperti dikutip dari Antara pada 22 Juni 2024.

Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan oleh Kementan kepada petani di Kabupaten Rejang Lebong ini berupa mesin pompa air sebanyak lima unit.

Selain itu, juga ada benih padi gogo sebanyak 400 kg untuk tiga kelompok tani dengan luas lahan sasaran 10 hektare.

Baca Juga: Guna Menekan Inflasi, Pemkab Bangka Tengah Ajak Petani Budidayakan Tanaman Cabai

Pemberian bantuan pompa air tersebut, kata dia, khusus untuk lahan kering atau tadah hujan yang punya potensi air, atau dekat sumber air yang bisa dipompa.

"Untuk daerah ini juga disupport dengan pemberian benih padi gogo, kalau memang tidak ada sumber air," ucap Kusmiyadi. 

Menurutnya, padi gogo ini bisa ditanam di lahan kering, jadi kalau hujan sedikit sudah cukup.

Baca Juga: BMKG Imbau Agar Waspada Potensi Gelombang Tinggi di Selat Malaka

Adapun bantuan padi gogo itu sendiri dengan varietas padi gogo lokal kuku balam dan sungut. 

Varietas padi ini lebih tahan dibandingkan varietas padi gogo lainnya, karena memiliki akar yang dalam sehingga tidak mudah roboh dan umurnya hanya lima bulan.

"Kalau budi daya nya bagus, sesuai dengan anjuran atau intensif bisa mendapatkan hasil panen mencapai dua ton," tegasnya.***

Sumber: Antara

Berita Terkait