"Cabai merah sampai tembus Rp100.000 per kilogram dari sebelumnya Rp60.000. Bawang merah semula Rp30.000 menjadi Rp40.000. Kenaikan harga ini juga tidak sebanding dengan pembeli yang justru sepi," katanya.

Aan (38), pedagang telur ayam di Pasar Tambun, juga mengeluhkan kenaikan harga yang mempengaruhi penjualan. Ia terpaksa menjual telur seharga Rp31.000 per kilogram dari harga semula Rp26.000 sejak sepekan sebelum Hari Raya Natal 2024.

"Hingga awal Januari ini, harga telur ayam belum juga turun. Tingginya harga mempengaruhi jumlah pembeli yang turun 30 sampai 40 persen, terutama karena bertepatan dengan liburan anak sekolah," ucapnya.

Baca Juga: Menkomdigi Meutya Hafid Instruksikan Penerapan Efisiensi dan Inovasi untuk Transformasi Digital

Sementara itu, Clara (29), seorang warga setempat, berharap harga bahan pokok segera turun. Ia terpaksa mengatur ulang pengeluaran karena kenaikan harga beberapa bahan pokok seperti cabai, bawang merah, dan telur.

"Pemerintah semoga bisa segera mengendalikan harga agar cepat turun, jangan terlalu mahal. Kita kan utamakan kebutuhan anak. Sekarang jadi mengurangi belanja, yang tadinya beli cabai sekilo jadi seperempat. Awal tahun ini banyak pengeluaran, untuk persiapan anak sekolah. Bahkan pas beli salmon untuk balita saja harganya bikin kaget," keluhnya.***